Beijing, Bolong.id - Tiongkok telah membangun sistem taman nasionalnya, sebuah inovasi kelembagaan yang signifikan dalam pembangunan konservasi ekologi negara tersebut, kata Zhang Liming, seorang pejabat di Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional.
Dilansir dari 中国网 Jumat (06/09/24), Tiongkok telah secara aktif mempromosikan pembangunan sistem cagar alam berbasis taman nasional sejak tahun 2012, kata Zhang dalam sebuah konferensi pers.
Negara tersebut juga telah mempercepat proses legislasi untuk taman nasional dan memperkuat pengelolaannya, imbuhnya.
Berkat upaya konservasi yang tak kenal lelah dari negara tersebut, jumlah spesies unggulan di dalam taman nasional terus bertambah. Misalnya, populasi antelop Tibet telah meningkat menjadi lebih dari 70.000 ekor, sementara populasi macan tutul salju telah kembali menjadi lebih dari 1.200 ekor. Selain itu, populasi siamang Hainan di alam liar telah meningkat dari kurang dari 10 ekor menjadi 42 ekor.
Spesies unggulan adalah spesies langka dan terancam punah yang secara ilmiah penting bagi konservasi keanekaragaman hayati global, dan memiliki daya tarik sosial yang luas.
Ekosistem Tiongkok terus membaik dalam hal keanekaragaman, stabilitas, dan keberlanjutan. Secara keseluruhan, sumber-sumber Sungai Yangtze, Sungai Kuning, dan Sungai Lancang telah terlindungi dengan baik, melestarikan lebih dari 70 persen habitat panda raksasa liar. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
