JAKARTA, 8 Mei (Xinhua) -- Produsen bumbu makanan dan wewangian asal China, Huabao Flavours and Fragrances Co., Ltd. memulai pembangunan pabriknya di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, yang akan menjadi basis untuk pasar Asia Tenggara.
Upacara peletakan batu pertama dilaksanakan pada Rabu (7/5), dengan dihadiri oleh sejumlah perwakilan asosiasi industri dan pejabat pemerintah setempat yang mengharapkan fasilitas baru ini dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kerja sama industri.

Foto yang diabadikan pada 7 Mei 2025 ini menunjukkan suasana upacara peletakan batu pertama pabrik milik produsen bumbu dari China, Huabao, yang didirikan di Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. (Xinhua)
"Melalui proyek ini, Huabao bertujuan akan terus memperkuat lokalisasi dalam hal pengembangan produk, layanan pelanggan, dan koordinasi operasional, serta memberikan momentum yang solid untuk pertumbuhan berkualitas tinggi di Asia Tenggara," kata Direktur Huabao Yuan Xiaoqin.
Fasilitas baru ini akan mengintegrasikan produksi, penelitian dan pengembangan (litbang), dan fungsi kantor untuk target pasar di Indonesia, Vietnam, Malaysia, serta Thailand.
Didirikan pada 1996, Huabao Flavours and Fragrances Co., Ltd. memproduksi beragam bumbu makanan, perisa minuman, hingga produk wewangian. Anak usahanya di Indonesia, PT Huabao Food Technology Indonesia, telah didirikan sejak 2021.

Foto yang diabadikan pada 7 Mei 2025 ini menunjukkan suasana upacara peletakan batu pertama pabrik milik produsen bumbu dari China, Huabao, yang didirikan di Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. (Xinhua)
Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan Asosiasi Flavor dan Fragran Indonesia (AFFI) turut hadir dalam upacara peletakan batu pertama itu dan menyampaikan apresiasi atas investasi Huabao di Indonesia yang disebut akan mendukung pertumbuhan industri lokal.
Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengatakan bahwa kehadiran pabrik baru ini akan membantu mengurangi jumlah pengangguran di wilayah tersebut. Di sisi lain, pemerintah setempat berjanji akan menjembatani perusahaan itu untuk mencari tenaga kerja yang sesuai kebutuhan. Selesai
Advertisement
