Lama Baca 5 Menit

Tajuk Xinhua: Genap setahun beroperasi, Whoosh terus majukan pembangunan Indonesia (Bagian 2)

18 October 2024, 15:19 WIB

   "Warga Jawa Barat menyambut baik kehadiran kereta cepat Whoosh, dan fasilitas ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Ke depannya, kami berharap UMKM juga bisa bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi pariwisata untuk menyediakan paket-paket wisata di Bandung," lanjut Bey Machmudin.

   Di Stasiun Tegalluar yang terletak di pinggiran kota Bandung, Tati Heryati, seorang penjual serabi Sunda, mengalami peningkatan pendapatan harian hingga lima kali lipat.

   "Sebelumnya, saya hanya bisa mendapatkan Rp100.000 per hari. Tapi sejak Whoosh mulai beroperasi, saya bisa mengantongi pendapatan hingga Rp500.000 per hari," kata Heryati kepada Xinhua.

   "Banyak tetangga saya juga berdagang di sini. Mereka menjual berbagai macam barang, mulai dari makanan dan minuman hingga barang-barang dagangan lainnya, karena sekarang mereka dapat meraup penghasilan yang lebih banyak," imbuhnya.

   Kemudahan perjalanan yang ditawarkan Whoosh juga menarik semakin banyak pengunjung ke berbagai destinasi di Jawa Barat, mulai dari pusat kota Bandung yang ramai hingga ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

   Masjid Al Jabbar, sebuah masjid megah yang berjarak sekitar 5 km dari Stasiun Tegalluar, ramai dikunjungi pengunjung dari Jakarta pada Minggu sore setelah waktu salat.

   Hendrawan Prasetyo (38) mengatakan bahwa dirinya datang dari Jakarta untuk berlibur bersama istri dan kedua anaknya menggunakan Whoosh. "Saya kagum dengan kecepatannya. Whoosh membuat perjalanan liburan menjadi lebih praktis. Sekarang, kami bisa mengunjungi objek-objek wisata di luar pusat kota Bandung," katanya kepada Xinhua.

   Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Syaifudin mengatakan bahwa kehadiran Whoosh telah memberikan dampak positif yang besar terhadap pariwisata di Jawa Barat. Tempat-tempat populer seperti Masjid Al Jabbar dan tempat-tempat wisata kuliner terkenal di Bandung mencatatkan peningkatan jumlah pengunjung. Selama musim liburan pada April, tingkat okupansi hotel bahkan mencapai 86,8 persen.

   Turun dari kereta, wisatawan dapat menjelajahi daerah-daerah di sekitar Bandung, kata Bey Machmudin, seraya menambahkan bahwa pemerintah provinsi sedang berkolaborasi dengan UMKM di dekat stasiun Padalarang dan Tegalluar untuk memperkenalkan lebih banyak lagi paket-paket wisata dan kuliner Bandung kepada para pengunjung.


   MENGEMBANGKAN TENAGA TERAMPIL

   KCJB juga mendorong pengembangan tenaga terampil dengan platform kolaboratif yang dibentuk guna menggenjot kemajuan tenaga kerja lokal dalam teknologi ini. Selama setahun terakhir, sebanyak 45.000 teknisi lokal telah menerima pelatihan teknologi kereta cepat, termasuk engineering, pengelasan, dan permesinan, dengan dukungan dari pihak China.

Tajuk Xinhua: Genap setahun beroperasi, Whoosh terus majukan pembangunan Indonesia (Bagian 2)-Image-1

Seorang masinis kereta cepat asal China (tengah) memberikan instruksi kepada masinis dari Indonesia (kanan) di dalam kabin kemudi kereta cepat di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 12 September 2024. (Xinhua/Xu Qin)

   Wawan Setiawan, seorang mahasiswa Politeknik Perkeretaapian Indonesia yang juga salah satu masinis lokal pertama untuk kereta cepat Indonesia, mengatakan bahwa menjadi masinis kereta cepat memberinya kebanggaan yang luar biasa dan menjadi sumber kepuasan tersendiri di dalam hidupnya.

   Saat ini, tim operasi China sedang melatih 600 tenaga kerja Indonesia untuk mengisi 23 posisi penting dalam pemeliharaan dan pengoperasian kereta cepat jangka panjang.

   Masinis Indonesia telah mulai mengoperasikan Whoosh pada kecepatan 350 km per jam, menandai tonggak penting dalam pembangunan tenaga kerja terampil yang mampu mendukung sektor kereta cepat yang sedang berkembang di Indonesia.

   "Indonesia sangat diuntungkan oleh Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, terutama melalui proyek-proyek infrastruktur yang transformatif seperti KCJB," ujar Veronika Saraswati, direktur Saraswati Institute yang juga seorang pakar tentang China.

   "Kerja sama ini membuat Indonesia dapat memodernisasi sistem transportasinya, mewujudkan ambisi yang telah lama ada untuk membangun jaringan kereta cepat," kata Veronika.

   "Hasil positif dari kerja sama infrastruktur dan perdagangan antara kedua negara telah menyadarkan pemerintah Indonesia bahwa China merupakan sumber peluang," tambahnya.  Selesai

   (Reporter video: Sun Lei, Gu Lu, Wa Yang; Penyunting video: Jia Xiaotong, Zhang Yuhong, Wang Houyuan, Wanghan.)