
Foto yang diabadikan pada 12 Februari 2025 ini menunjukkan kantor pusat Uni Afrika (UA) di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia. (Xinhua/Han Xu)
Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika (UA) pada Rabu (30/4) mengumumkan dipulihkannya keanggotaan Gabon dalam keluarga UA.
ADDIS ABABA/LIBREVILLE, 2 Mei (Xinhua) -- Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika (UA) pada Rabu (30/4) mengumumkan dipulihkannya keanggotaan Gabon dalam keluarga UA.
Pemulihan keanggotaan Gabon terjadi setelah dewan tersebut dalam pertemuan ke-1.277 mereka meninjau transisi dan proses politik di negara itu, yang dinyatakan "secara umum berhasil," kata Ketua Dewan Perdamaian dan Keamanan UA Rebecca Amuge Otengo dalam sebuah briefing.
Otengo mengatakan sebagai hasilnya, UA mencabut semua sanksi dan menerima Gabon kembali untuk berpartisipasi penuh dalam berbagai kegiatan UA.
Gabon dibekukan dari UA setelah pergantian pemerintahan yang tidak konstitusional pada 30 Agustus 2023.

Foto yang diabadikan pada 14 April 2025 ini menunjukkan gedung senat yang sedang direnovasi di Libreville, ibu kota Gabon. (Xinhua/Wang Guansen)
"Dengan kehormatan dan kebanggaan yang besar, saya mengumumkan kepada rakyat Gabon, atas nama Brice Clotaire Oligui Nguema, Presiden Republik, Kepala Negara, kembalinya Gabon ke dalam keluarga besar Afrika," kata Menteri Luar Negeri Gabon Regis Onanga Ndiaye dari Kantor Pusat AU di Addis Ababa, Ethiopia.
Pencabutan sanksi ini memungkinkan Gabon mendapatkan kembali posisinya dalam komunitas Afrika dan memperluas partisipasinya di dunia internasional, ungkap sang menteri.
Gabon kini dapat terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan internasional besar yang diselenggarakan oleh UA dan para mitranya.
Setelah kudeta pada 30 Agustus 2023, yang mengantarkan Jenderal Brice Clotaire Oligui Nguema ke tampuk kekuasaan, Gabon menghadapi beberapa sanksi, termasuk sanksi dari UA.
Negara itu telah kembali ke tatanan konstitusional setelah pemilihan presiden baru-baru ini, yang dalam pemilihan tersebut pemimpin transisi Nguema meraih kemenangan telak dengan perolehan 94,85 persen suara.
Pelantikan resmi presiden terpilih dijadwalkan digelar pada Sabtu (3/5) di Libreville, ibu kota Gabon. Selesai
Advertisement
