Lama Baca 3 Menit

Aplikasi Kencan Online Semakin Populer Saat Pandemi

17 April 2020, 19:45 WIB

Aplikasi Kencan Online Semakin Populer Saat Pandemi-Image-1

Wanita dan pria yang bertukar pesan - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Berselancar di internet telah menjadi cara utama untuk membantu meringankan kecemasan orang dan banyak juga para lajang tertarik untuk menjalin hubungan secara online. Mereka yang lajang dan hidup sendirian akan merasa sangat bosan sehingga mengunduh beberapa aplikasi kencan online seperti aplikasi Momo dan Tantan dalam untuk memberi dirinya kelegaan dari stres dan kesepian. Cara menemukan pasangan pada aplikasi Tantan, tidak seperti situs kencan tradisional, lebih menarik dan sederhana. Cukup menelusuri profil yang direkomendasikan berdasarkan lokasi, jarak, dan preferensi gender. Geser ke kanan jika menyukai seseorang, dan geser ke kiri jika tidak tertarik.

Sebuah laporan yang dirilis oleh aplikasi kencan online Tantan mengungkapkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan orang pada aplikasi pada awal dan pertengahan Februari meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan dengan penggunaan rata-rata sebelumnya. Jumlah pengguna melonjak 60 persen selama prime-time dari malam hingga jam 1 pagi. Selama wabah, mereka yang lahir setelah tahun 1995 sampai 2000 telah menjadi pengguna terbanyak aplikasi Tantan. Laporan tersebut juga mencatat ada peningkatan lebih dari 20 persen dalam pesan yang dikirim dan kecocokan pasangan tiap harinya. 

Didirikan pada tahun 2014, Tantan berfokus pada interaksi satu-satu orang dengan target pelajar dan pekerja lajang. Sejauh ini, Tantan memiliki 10,5 juta pengguna aktif harian dan 35 juta pengguna aktif bulanan. Data dari iResearch Consulting Group (艾瑞咨询集团) menunjukkan pendapatan industri kencan online dan perjodohan Tiongkok akan meningkat dari 4 miliar yuan (sekitar 9 miliar rupiah) pada 2017 menjadi 5,3 miliar yuan (sekitar 11 miliar rupiah) pada 2020. Bagi para lajang, tekanan untuk menikah biasanya meningkat ketika mereka pulang kampung pada liburan Tahun Baru Imlek untuk reuni keluarga. Orang tua, kakek-nenek, dan kerabat mereka akan bertanya mengapa mereka belum menikah. 

Zhenai.com, situs web perjodohan yang populer, mengatakan pengguna aktifnya mencapai 10 juta selama liburan Tahun Baru Imlek tahun ini, meningkat 39,3 persen dibandingkan tahun lalu. Lebih dari 10.300 orang menemukan pasangan yang cocok dari situs ini. Platform perjodohan dan kencan online Baihe Jiayuan Network Group (百合佳缘网络集团股份有限公司), meluncurkan layanan kencan video dan live streaming selama pandemi. Biasanya, permintaan para lajang mencapai puncaknya pada Hari Valentine dan berlangsung hingga akhir Februari. Waktu penggunaan rata-rata Februari tahun ini pmeroket 93 persen dibandingkan tahun lalu.