Seorang wanita menatap smartphone - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian Komunikasi dan Informasi Tiongkok (中国信通院), total pengiriman ponsel domestik pada kuartal pertama tahun ini adalah 48,953 juta unit, telah mengalami penurunan sebesar 36,4% dari tahun sebelumnya. COVID-19 merupakan alasan utama penurunan tajam ini. "Penurunan pengiriman adalah hasil dari pengurangan dalam kapasitas produksi dan konsumsi." Zhang Yang ( 张扬 ), seorang analis senior di Urtrust Think Thank (众诚智库) mengatakan bahwa banyak produsen telah menunda peluncuran produk baru, preferensi konsumen cenderung beralih ke hal yang dibutuhkan dan penjualan smartphone pun menurun secara signifikan. Namun demikian, para ahli percaya bahwa ini tidak akan mempengaruhi popularitas smartphone 5G.
Dalam data tersebut, terungkap bahwa pengiriman ponsel domestik pada bulan Maret 2020 adalah 21,756 juta unit, mengalami penurunan sebesar 23,3% dari bulan Maret tahun sebelumnya, namun di antaranya smartphone 5G telah menyumbang sekitar sepertiga dari jumlah pengiriman. Dalam tiga bulan terakhir, hampir semua ponsel baru yang dirilis di pasar adalah ponsel 5G dalam berbagai tingkat kualitas dan harga. "Pembangunan jaringan 5G Tiongkok adalah yang terdepan di dunia, dan diharapkan semua kota besar di Tiongkok akan menyelesaikan pembangunan jaringan 5G pada akhir Agustus tahun ini. Meskipun mungkin tertunda karena dampak pandemi, setidaknya dapat dicapai dalam tahun ini." Kata Zhang Yang.
Saat ini, berbagai industri di Tiongkok telah memulai kembali produksi, rantai industri telah kembali normal, dan kapasitas produksi dari produsen ponsel besar telah pulih. Pakar industri percaya bahwa ketika pandemi mereda antusiasme konsumen untuk konsumsi akan meningkat dan akan membuat gelombang konsumsi. Sejumlah model 5G baru akan dirilis pada Mei dan Juni dan harga smartphone 5G hampir sama dengan smartphone 4G. Zhang Yang memperkirakan bahwa pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini, penjualan smartphone 5G akan bertambah pesat.
Bagi konsumen, biaya adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika membeli ponsel dan konsumen ponsel dengan harga terjangkau mempunyai jumlah yang lebih besar. Zhang Yang percaya bahwa smartphone 5G juga akan turun ke harga menengah dan rendah. Ia juga memperkirakan akan ada smartphone 5g dengan harga di bawah 2000 yuan (sekitar 4 juta rupiah). Diharapkan dari 2020 hingga 2023, smartphone 5G akan memiliki teknologi yang matang dan infrastruktur komunikasi jaringan yang lengkap sehingga para akan beralih untuk menggunakan smartphone 5G.
Advertisement