Kapal dagang yang menyandar - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Impor dan ekspor Tiongkok terlihat meningkat sejak bulan Maret 2020, kemudian menjadi lebih baik lagi dalam menstabilkan rantai pasokan global, hal ini menurut Kementerian Perdagangan pada hari Kamis lalu (9 April 2020). Data dari kementerian menunjukkan pemulihan kembali pekerjaan dari perusahaan-perusahaan perdagangan asing telah berjalan dengan tertib dengan tingkat pemulihan kapasitas produksi melebihi 70 persen di 76 persen dari eksportir utama Tiongkok.
“Impor dan ekspor Tiongkok menunjukkan peningkatan lebih lanjut sejak Maret 2020,” kata Gao Feng, juru bicara kementerian. Ia juga memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 akan membebani ekonomi global dan perdagangan internasional. Beberapa perusahaan perdagangan luar negeri telah menghadapi kesulitan seperti penundaan dan pembatalan pengiriman barang, terutama di industri yang berhubungan dengan konsumen, seperti tekstil dan pakaian. Pemerintah akan terus meluncurkan langkah-langkah dukungan untuk membantu eksportir Tiongkok mengatasi kesulitan mereka dan mendapatkan lebih banyak pesanan di luar negeri.
"Dampak krisis dapat dirasakan oleh berbagai sektor bisnis. Perusahaan-perusahaan di Tiongkok harus merencanakan ke depan agar situasi mereka bisa berkembang," katanya. Pemerintah di seluruh dunia telah mengesahkan berbagai kebijakan bantuan untuk industri. Perusahaan-perusahaan Tiongkok harus memantau perkembangan ini secara cermat untuk aspek-aspek yang mungkin relevan bagi mereka. Langkah-langkah seperti memberikan dukungan untuk pengadaan pasokan yang diperlukan, dana khusus, pembebasan pajak dan penangguhan asuransi sosial, dapat dibuat untuk membantu memulihkan kemampuan pendapatan mereka.
Namun, meskipun sebagian besar produsen dalam negeri telah melanjutkan produksi, itu tidak akan berguna jika bisnis di luar negeri tetap ditutup. Semua negara harus bangkit bersama sesegera mungkin sebelum menyebabkan lebih banyak kerusakan pada rantai pasokan global, kata Cai Jin, wakil presiden Federasi Logistik dan Pembelanjaan Tiongkok yang berbasis di Beijing.
Advertisement