Lama Baca 3 Menit

Sangat Menginspirasi, Beginilah Cara Pemuda di Tiongkok Mengabdikan Dirinya Bagi Negara

04 May 2020, 17:11 WIB

Sangat Menginspirasi, Beginilah Cara Pemuda di Tiongkok Mengabdikan Dirinya Bagi Negara-Image-1

Zhu Aobing - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Zhu Aobing (朱傲冰), mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Teknologi Universitas Teknologi Hubei (湖北工业大学工程技术学院), yang berusia 28 tahun, menawarkan diri untuk mengabdi kepada kota kelahirannya. Dia mendaftarkan diri ketika dia mendengar tentang perekrutan relawan untuk uji vaksin. Sebanyak 108 penduduk setempat Wuhan menjadi sukarelawan uji vaksin COVID-19 pertama pada bulan Maret 2020. Mereka-mereka ini adalah orang dewasa yang sehat dan berusia antara 18 hingga 60 tahun, yang dipilih dari ribuan orang yang sudah mendaftar. Zhu Aobing adalah salah satunya. 

Setelah mendengar cerita dari teman dekatnya yang sudah kehilangan ibunya karena COVID-19, ia merasa sangat tersentuh. “Saya tidak ingin menjadi orang yang cuma tinggal di rumah saja. Apabila ada yang bisa saya lakukan, tindakan seperti apa pun akan saya lakukan, bahkan jika hanya membawa sedikit saja perubahan untuk pandemi ini.” Kata Zhu Aobing. 

Dia bergabung dengan tentara ketika dia berusia 18 tahun, dan sudah bertugas selama lima tahun. Ayah dan kakeknya yang adalah tentara, menjadi inspirasi baginya. Namun, Zhu tidak mau melewati kesempatan untuk melanjutkan belajar, jadi dia memutuskan untuk kuliah tahun lalu. "Meskipun saya sudah menyelesaikan dinas militer saya, saya selalu merasa terpanggil untuk memiliki tanggung jawab untuk pergi ke garis depan, ketika negara membutuhkan saya, untuk menghadapi pandemi ini. Menjadi relawan uji klinis vaksin adalah hal yang harus saya lakukan," katanya. 

Selama karantina, selain mengikuti kuliah online, ia juga aktif membuat vlog. Vlog hariannya di Weibo selama 14 hari karantina kemarin, sudah menarik puluhan ribu followers. "Saya memposting vlog setiap hari karena berita tentang vaksin itu dapat memberi orang harapan dan energi positif." Selain melaporkan kondisi kesehatannya, Zhu juga menggunakan vlog berdurasi satu menitnya untuk memperkenalkan Wuhan kepada penontonnya, seperti membuat konten mengenai makanan ringan tradisional di sana. "Saya suka mengambil foto, tetapi ini pertama kalinya saya mengambil dan mengedit video untuk vlog," kata Zhu.