Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Pastikan Vaksin COVID-19 akan Dapat Dijangkau oleh Negara Berkembang

26 May 2020, 17:50 WIB

Tiongkok Pastikan Vaksin COVID-19 akan Dapat Dijangkau oleh Negara Berkembang-Image-1

Ilustrasi vaksin - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Vaksin COVID-19 yang pertama kali menjalani uji klinis di Tiongkok telah terbukti aman dan mampu menghasilkan respons kekebalan terhadap virus COVID-19 pada manusia, berdasarkan hasil uji klinis fase I. "Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan menunjukkan bahwa dosis tunggal vaksin menghasilkan antibodi spesifik dalam 14 hari, dapat menjadi kandidat potensial untuk penelitian lebih lanjut," kata Chen Wei (陈薇), seorang pemimpin penelitian vaksin. 

Pada bulan April, uji klinis fase II dari vaksin ini dimulai di Wuhan, juga menjadi kandidat pertama vaksin COVID-19 di seluruh dunia yang telah memasuki tahap kedua uji klinis. Uji klinis yang melibatkan 500 orang dewasa ini akan menguji apakah hasil uji klinis fase pertama dapat valid, dan apakah ada reaksi merugikan yang terjadi hingga enam bulan setelah vaksinasi. Hasil uji coba sampai saat ini belum dirilis. 

Produksi vaksin yang efektif telah dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk pandemi COVID-19. Saat ini, WHO mengungkapkan lebih dari 100 kandidat vaksin COVID-19 sedang dalam penelitian dan pengembangan di seluruh dunia. Setelah terjadi pandemi, Tiongkok mengintensifkan upaya penelitian dan pengembangan vaksin untuk COVID-19. Setelah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Tiongkok dapat mulai digunakan, Presiden Xi Jinping ( 习近平 ) dalam sesi ke-73 Majelis Kesehatan Dunia menyatakan bahwa Tiongkok akan memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin ke negara-negara berkembang.  

Perdana Menteri Li Keqiang ( 李克强 ) dalam Laporan Kerja Pemerintah yang disampaikan ke sesi ketiga Kongres Rakyat Nasional ke-13 juga mempertegas dengan menyatakan bahwa Tiongkok akan mengintensifkan investasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19, obat-obatan dan teknologi pengujian cepat dalam upaya untuk memerangi pandemi. Sampai saat ini Tiongkok tetap aktif memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.