perlemakan hati - Image from sohu
Jakarta, Bolong.id- Hati berlemak, penyakit umum. Disebabkan akumulasi lemak yang berlebihan di hati. Pengidap mengalami mudah lelah, dan sembelit pada perut bagian kanan atas.
Jika tidak diobati tepat waktu dan efektif, seiring perkembangan penyakit, kemungkinan besar akan berkembang menjadi sirosis hati atau bahkan kanker hati.
Enam tipe orang ini, berisiko lemak hati:
1. Orang gemuk
Banyak pasien perlemakan hati, orang gemuk . Selain jumlah lemak yang banyak di hati, bagian tubuh yang lain juga memiliki banyak lemak, yang akan mempengaruhi metabolisme normal tubuh. Pada akhirnya, hati akan ikut menjadi berlemak.
Namun, perlemakan hati jenis ini relatif mudah dikendalikan, dan perlemakan hati akan berangsur pulih seiring dengan penurunan berat badan dan lemak tubuh.
ilustrasi orang gemuk - Image from sohu
2. Orang yang suka minum
Sudah diketahui bahwa minum alkohol merusak hati. Orang yang minum dalam waktu lama rentan terhadap infiltrasi lemak. Fenomena ini akan mempengaruhi fungsi normal sel hati dan menghambat metabolisme normal lemak.
Karena hati dirusak oleh alkohol untuk waktu yang lama, fungsinya secara bertahap akan menurun, yang akan menyebabkan perlemakan hati.
ilustrasi orang yang suka minum alkohol - Image from sohu
3. Orang yang menurunkan berat badan dengan cepat
Banyak orang gemuk ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan sering melakukan diet atau olahraga berat. Meskipun metode ini dapat mencapai tujuan menurunkan berat badan dengan cepat, mereka sangat tidak baik untuk kesehatan mereka.
Pada saat ini, tubuh tidak melakukan pekerjaan perlindungan dengan baik, terutama jika tubuh tidak mendapatkan pasokan energi yang cukup, akan menyebabkan sejumlah besar lemak dipecah.
Setelah lemak dipecah, secara bertahap akan meningkatkan beban kerja hati, yang akan menyebabkan hati berlemak.
orang yang menurunkan berat badan dengan cepat - Image from sohu
4. Orang yang kekurangan gizi
Banyak orang tahu bahwa obesitas dapat menyebabkan perlemakan hati, tetapi sulit untuk mengaitkan orang yang kekurangan gizi dengan perlemakan hati.
Namun faktanya penderita malnutrisi juga rentan mengalami masalah perlemakan hati. Ini karena ketika tubuh jelas kekurangan zat-zat tertentu, terutama kekurangan protein dan vitamin, mengakibatkan beberapa zat lipid tidak dapat diubah secara normal.
Sehingga hati bekerja lebih keras dan akumulasi di hati dan perlahan-lahan membentuk hati berlemak.
orang yang kekurangan gizi - Image from sohu
5. Orang yang menyalahgunakan narkoba
Penyalahgunaan obat-obatan dalam jangka panjang dapat dengan mudah mempengaruhi fungsi metabolisme normal hati karena obat-obatan.
Secara khusus, beberapa racun dalam obat dapat menyebabkan kerusakan besar pada hati. Ketika metabolisme lemak hati tidak normal, mudah menderita perlemakan hati.
orang yang menyalahgunakan obat-obatan - Image from sohu
6. Penderita diabetes
Penderita diabetes rentan menderita lemak hati, yang juga merupakan salah satu komplikasi umum dari diabetes. Karena pasien diabetes biasanya orang gemuk, kemungkinan menderita perlemakan hati akan meningkat.
Selain itu, proses pengobatan diabetes membutuhkan jangka panjang. Mengkonsumsi obat hipoglikemik dapat merusak hati, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat dengan mudah menyebabkan perlemakan hati.
penderita diabetes - Image from sohu
Dapat dilihat bahwa untuk tipe orang tersebut di atas, jika ingin menghindari terjadinya perlemakan hati, Anda harus memperhatikan perlindungan hati setiap hari, dan yang terbaik adalah check up rutin di rumah sakit.
Jika Anda sudah memiliki perlemakan hati, perlemakan hati ringan dapat dipulihkan menjadi normal dengan memperbaiki kebiasaan makan dan kebiasaan hidup Anda sehari-hari. Untuk perlemakan hati sedang hingga berat, Anda harus mengikuti saran dokter untuk pengobatan.
Padahal, perlemakan hati relatif bukan penyakit yang serius. Selama Anda aktif bekerja sama dengan dokter untuk pengobatan, penyakit ini bisa sembuh total. (*)
