Kantor urusan Taiwan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Taipei, Bolong.id - Hari Senin (23/6/20), seorang pejabat RRT menyerukan agar dibentuk solidaritas di Selat Taiwan, untuk dengan tegas melawan gerakan separatis yang menyerukan "kemerdekaan Taiwan". Ia menekankan, bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian dan keamanan di sepanjang selat, dan melindungi kepentingan seluruh masyarakat RRT.
Zhu Fenglian (朱风莲), juru bicara Kantor Urusan Dewan Urusan Taiwan (台办), membuat pernyataan dalam menanggapi penyelidikan atas serangan yang baru-baru ini terjadi di Tiongkok, oleh Su Tseng-chang (苏贞昌), kepala Badan Eksekutif Taiwan (行政院). Menanggapi laporan tentang kekuatan militer Tiongkok oleh AS, Zhu Fenglian (朱风莲) mengatakan, Su Tseng-chang (苏贞昌) telah "dengan kejam menyerang” RRT dan memicu konfrontasi di seberang selat, juga sengaja membuat kebingungan antara gerakan “Kemerdekaan Taiwan” dan Taiwan itu sendiri. Zhu Fenglian (朱风莲) kembali menekankan, orang-orang di seberang selat tetap akan menjadi keluarga, sesama orang Tiongkok, yang tidak saling berperang, dan mereka harus bersedia berjuang untuk menyatukan kembali negara dengan damai dan dengan ketulusan hati, dengan upaya yang besar dan tulus, seperti dilansir CGTN.
Gerakan "Kemerdekaan Taiwan" adalah musuh bersama rakyat di seberang selat, itu hanya akan membawa malapetaka bagi 23 juta penduduk Taiwan, ujar Zhu Fenglian (朱风莲). Ia pun mengecam keras upaya separatis yang memprovokasi masyarakat Taiwan dan terus menyerukan “kemerdekaan Taiwan”. Sementara itu, Zhu Fenglian (朱风莲) pun mendesak agar negara-negara lain mau menghormati prinsip "Satu Tiongkok", dan tidak memberikan keleluasaan bagi pihak DPP (Democratic Progressive Party) untuk mewujudkan "kemerdekaan Taiwan."
Penulis: Della Shafira Putri
Advertisement