Lama Baca 4 Menit

Tiongkok Gelar Kegiatan Hari Anti Narkoba Internasional

27 June 2020, 17:07 WIB

Tiongkok Gelar Kegiatan Hari Anti Narkoba Internasional-Image-1

Kapal Polisi Tiongkok di Dermaga Jingha - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang ke-3 pada Jumat (26/6/2020) kemarin, sejak bulan Januari Hingga Mei 2020 lalu, lembaga pengelolaan imigrasi di seluruh Tiongkok kini menangani kasus narkoba dengan lebih tegas. Berbagai tempat di Tiongkok juga menggelar kegiatan-kegiatan pemberantasan narkoba, dalam rangka meningkatkan kesadaran warga Tiongkok untuk mengenal, mencegah, menolak dan memberantas narkoba, serta menjauhi narkoba. Selain itu, ada juga kegiatan pemberantasan narkoba yang sifatnya multilateral, seperti Aksi Penegakan Hukum Patroli Bersama ke-94, yang dilaksanakan di aliran Sungai Mekong. Aksi ini diikuti oleh beberapa negara lainnya selain Tiongkok, seperti Laos, Myanmar, dan Thailand.

Dalam kurun waktu empat bulan saja, badan imigrasi di seluruh Tiongkok sudah melaporkan 829 kasus narkoba, menyita narkoba sebanyak 4.792 kg, di antaranya berupa heroin, metamfetamin, opium serta jenis narkoba lainnya. 

Pada tanggal 23 Juni 2020, 3 kapal penegak hukum Tiongkok dan 1 kapal penegak hukum Laos secara terpisah berangkat dari dermaga Jingha, Tiongkok, dan dermaga Mengmo Laos, hal tersebut menandakan bahwa Aksi Penegakan Hukum Patroli Bersama Sungai Mekong Tiongkok, Laos, Myanmar dan Thailand yang ke-94, yang berlangsung selama 4 hari, telah diresmikan. Sejak aksi tersebut kembali pada tahun 2011, badan-badan penegak hukum dari 4 negara tersebut berpegang pada prinsip "semangat sungai Mekong", yaitu saling membantu, bahu membahu, saling toleransi dan inklusif, setara dan saling menguntungkan. Negara-negara tersebut saling meningkatkan kerja sama pragmatis demi menjalin hubungan kerja sama multilateral dan bilateral yang baik, serta membentuk mekanisme penegakan hukum pemberantasan narkoba dan pertukaran informasi yang sempurna.

Di Tiongkok sendiri, pemerintah sudah melakukan banyak kampanye anti narkoba. Contohnya di Sekolah Dasar No. 4 Distrik Qingxin, Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong yang mengadakan acara lukis kartu pos anti narkoba. Kartu pos yang dilukis murid-murid tersebut dikirimkan ke staf pusat layanan rehabilitasi narkoba. Selain itu, di Taiyuan Shanxi, telah dibangun dan dibuka pusat pendidikan narkoba gratis untuk publik. Di pusat pendidikan ini, terdapat zona praktek mengemudikan mobil saat di bawah pengaruh narkoba, mengkonsumsi narkoba menggunakan teknologi suara, sinar dan listrik, menunjukkan bahaya narkoba kepada para pengunjung.

Uniknya, selain anggota patroli, anggota pengelola dan pembersih jalan pun dijadikan sebagai pasukan propaganda anti narkoba, membentuk mekanisme pelaporan narkoba dan mendorong publik untuk bersama-sama mengadakan pekerjaan anti narkoba. Lain halnya dengan kurir yang juga menjadi personel wajib propaganda anti narkoba. Mereka bukan hanya mengantarkan barang-barang dan makanan, tapi juga menyebarkan pamflet anti narkoba. Permukiman membangun pos penghubung kurir dengan pos propaganda anti narkoba, para kurir tersebut bukan hanya dapat beristirahat di sini, tapi juga dapat belajar pengetahuan anti narkoba.*