Lama Baca 3 Menit

65 Negara Dukung China Untuk Tidak Campuri Urusan Dalam Negeri

23 June 2021, 17:35 WIB

65 Negara Dukung China Untuk Tidak Campuri Urusan Dalam Negeri-Image-1

65 negara membuat pernyataan bersama pada sesi ke-47 Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang diadakan di Jenewa, Swiss, 22 Juni 2021.- Image from CGTN

Bolong.id - Belarus, atas nama 65 negara, menyampaikan pidato bersama pada hari Selasa di sesi ke-47 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadakan di Jenewa.

Perwakilan negara itu menekankan bahwa penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial semua negara dan non-intervensi dalam internal urusan negara berdaulat adalah norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

Dilansir dari CGTN pada Selasa (22/6/2021), Urusan Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), Daerah Otonomi Uygur Xinjiang dan Daerah Otonomi Tibet adalah urusan dalam negeri Tiongkok, dan dunia luar tidak boleh ikut campur, menurut pernyataan itu.

Enam puluh lima negara mendukung Tiongkok dalam menerapkan prinsip "Satu Negara, Dua Sistem" di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), tambah pernyataan itu.

Pernyataan bersama itu menyerukan kepatuhan pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan prinsip-prinsip universalitas, ketidakberpihakan, objektivitas, dan non-selektivitas.

Hak untuk secara mandiri memilih jalur pembangunan hak asasi manusia dengan mempertimbangkan kondisi nasionalnya harus sepenuhnya dihormati dan upaya diperlukan dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia melalui dialog dan kerja sama yang konstruktif, kata pernyataan itu.

Sementara itu, enam anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) secara kolektif telah mengirim surat yang mendukung sikap Tiongkok, dan lebih dari 20 negara siap membuat pidato terpisah untuk mendukung Tiongkok.

Lebih dari 90 negara telah menyatakan pemahaman dan dukungan mereka terhadap posisi sah Tiongkok dengan berbagai cara.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok berkomentar pada hari yang sama bahwa dukungan global mencerminkan bahwa upaya untuk mencoreng Tiongkok telah gagal lagi.

"Lebih dari 90 negara mengajukan banding yang adil di Dewan Hak Asasi Manusia, yang mengungkap topeng palsu dari beberapa negara Barat yang ikut campur dalam urusan internal negara lain dengan dalih hak asasi manusia," kata juru bicara itu.

"Kami mendesak negara-negara ini untuk melihat ke cermin, merenungkan secara mendalam dan mengambil tindakan nyata untuk memecahkan masalah hak asasi manusia mereka yang serius," tambah juru bicara itu, merujuk pada masalah hak asasi manusia di negara-negara Barat seperti Kanada, AS dan Inggris.(*)

Informasi Seputar Tiongkok