Bolong.Id - Tiongkok memperingatkan Jepang bahwa konsekuensi politik dan ekonomi akan semakin besar jika Perdana Menteri Sanae Takaichi tidak menarik kembali pernyataannya mengenai isu Taiwan. Editorial Global Times menilai bahwa hampir dua minggu sejak pernyataan itu dibuat, Jepang belum menunjukkan koreksi atau tanggung jawab politik.
Dilansir dari Global Times Rabu (19/11/25), ketegangan diplomatik ini telah memicu langsung sejumlah agenda kerja sama Tiongkok-Jepang dibatalkan, pemesanan wisatawan Tiongkok ke Jepang anjlok hingga 80 persen di salah satu agen besar Tokyo, dan ekonom Jepang memperkirakan potensi penurunan PDB sebesar 0,29 persen jika krisis berlanjut.
Tiongkok menegaskan bahwa Taiwan adalah inti kepentingan nasionalnya. Jika Jepang terus mengabaikan peringatan dan melakukan langkah provokatif, Beijing menyatakan siap mengambil tindakan balasan yang lebih kuat.
Editorial menutup dengan pesan keras bahwa “mereka yang bermain api akan menanggung akibatnya,” mendesak Jepang segera menarik pernyataan dan memperbaiki hubungan bilateral.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
