Lama Baca 3 Menit

Bagaimana Merencanakan Studi di Luar Negeri di Tengah New Normal?

25 July 2020, 15:55 WIB

Bagaimana Merencanakan Studi di Luar Negeri di Tengah New Normal?-Image-1

Ilustrasi Pelajar Tiongkok di Luar Negeri - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Finance Sina, hingga saat ini, banyak universitas asing masih melaksanakan kelas online di tengah wabah COVID-19 yang masih berlanjut di seluruh dunia.

Akibatnya, pelajar yang berniat untuk melanjutkan studinya di luar negeri pun kebingungan. Sebab, faktor keamanan lah yang menjadi pertimbangan utama untuk belajar di luar negeri.

Di tengah “new normal”, sebagian besar pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri tetap tidak menyerah, hanya saja harus menyesuaikan perencanaan waktu mereka.

Pada 18 Juli, survei "Laporan Status Studi di Luar Negeri di Bawah New Normal" yang dikeluarkan oleh Kai Tak Education (启德教育发布) menunjukkan bahwa sebesar 31,2% dari pelajar mengatakan mereka tidak yakin apakah akan menunda rencana studi mereka di luar negeri, dan 26,7% mengatakan tidak terpengaruh dengan new normal, 14,48% menunda rencana studi mereka di luar negeri selama setengah tahun, 11,31% menunda rencana studi mereka di luar negeri selama satu tahun, dan 16,3% mengatakan mereka tidak yakin apakah akan melanjutkan studi di luar negeri.

Di bawah new normal, bagaimana seharusnya pelajar merencanakan studinya di luar negeri? Huang Hui (黄慧), manajer departemen operasi Cabang Amber Education Guangzhou (琥珀教育广州分公司), mengatakan: “Untuk merencanakan studi di luar negeri di tengah new normal ini, pertama-tama, pelajar yang belajar di luar negeri harus memiliki landasan ekonomi tertentu; kedua, kualitas keseluruhan pelajar harus baik, terutama kualitas psikologis.  

Harus bisa hidup dalam tekanan, pada saat yang bersamaan, calon siswa internasional harus fokus terhadap kekuatan mental, hobi, dan pengalaman praktis sosial mereka sendiri ketika mendaftar untuk studi di luar negeri. Hal inilah yang sangat diperlukan oleh sekolah asing.

Perlu diketahui, di tahun 2020 ini ketika situasi ketenagakerjaan sangat parah, permintaan untuk kualitas pendidikan siswa internasional akan semakin meningkat. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan daya saing internasional yang lebih menguntungkan secara strategis di pasar kerja masa depan. 

Saat ini, bagi mahasiswa Tiongkok yang berada di Tiongkok atau AS yang terdaftar sebagai mahasiswa perguran tinggi AS, mengambil kelas online hingga musim semi bahkan musim gugur. Menurut laporan, bahkan mahasiswa bisa 100% mengambil kelas online tanpa khawatir tentang masalah visa. Namun harus diperhatikan agar tetap berhubungan dengan pihak perguruan tinggi untuk memahami pengaturan terbaru untuk awal musim gugur. (*)