Lama Baca 2 Menit

Lima Masalah Luar Biasa dalam Studi Ekonomi Tiongkok

31 July 2020, 21:22 WIB

Lima Masalah Luar Biasa dalam Studi Ekonomi Tiongkok-Image-1

Sanlitun, Beijing Central Business District - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Beijing News, mengamati penelitian teoretis dan eksplorasi ekonomi Tiongkok saat ini, ada beberapa praktik yang harus diwaspadai masyarakat Tiongkok.

Sementara penelitian ekonomi Tiongkok saat ini menghilangkan antusiasme untuk interpretasi kebijakan, pedoman dokumen, dan anotasi klasik. Serta ada beberapa kecenderungan atau masalah yang perlu diwaspadai.

Penasaran? Mari simak 5 masalah luar biasa dalam studi ekonomi Tiongkok!

1. Semakin antusias bekerja di balik pintu, tidak bekerja secara praktik. Juga lebih didasari pada kehendak subyektif.

2. Semakin teliti dalam penciptaan konsep dan marka wacana.

3. Semakin banyak kecanduan paradigma matematika. Hal ini justru akan memperumit masalah.

4. Semakin banyak fokus pada pengantar dan argumentasi. Sekarang peneliti harus mengutip pendapat para sarjana Eropa dan AS terlepas apakah itu sesuai atau perlu. Tampaknya sebuah makalah tidak menjadi makalah tanpa mengutip kata-kata beberapa sarjana Barat.

5. Semakin banyak yang menyerah pada standar eksternal. Menulis makalah, mengadopsi naskah, dan mengevaluasi artikel, semuanya didasarkan pada publikasi Barat, terutama Eropa dan AS atau preferensi mereka. Paradigma Barat telah menjadi satu-satunya paradigma untuk mengukur bentuk dan realitas suatu artikel. (*)