Ilustrasi Aplikasi WeChat dan Bendera AS - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Tencent News, setelah perusahaan AS seperti Apple, Intel, Disney, Wal-Mart, Goldman Sachs dan Ford menentang larangan WeChat, pengguna WeChat AS juga telah bergabung dengan rangkaian perlawanan.
Pengguna itu mengorganisir "Aliansi Pengguna WeChat Amerika" (American WeChat User Alliance) dan secara resmi mengajukan keluhan ke Pengadilan Federal Distrik di Distrik Utara California.
Perusahaan AS yang disebutkan di atas juga telah menyatakan penentangan mereka terhadap perintah administratif terkait WeChat tersebut dalam panggilan konferensi dengan pejabat Gedung Putih, 11 Agustus lalu.
Michael Bien, pengacara yang bertanggung jawab atas penuntutan tersebut menyatakan, larangan Trump akan membuat pengguna WeChat AS kehilangan bagian yang sangat penting dari kehidupan sehari-hari mereka.
Mereka mengandalkan WeChat untuk berkomunikasi, mengatur komunitas, menjalankan bisnis, dan memulai aktivitas partisipasi politik.
Alat komunikasi penting, terutama digunakan oleh minoritas di AS yang secara historis didiskriminasi oleh hukum dan praktik, larangan ini bersifat inkonstitusional.
Sebab dalam Amandemen Pertama Konstitusi AS, pemerintah dilarang memberlakukan undang-undang yang membatasi kebebasan berbicara, kebebasan media, dan kebebasan berorganisasi dan berkumpul.
Selain itu, Michael Bien menambahkan, Mahkamah Agung AS mengetahui bahwa aplikasi dan fungsi media sosial setara dengan ruang publik sosial, yaitu sebuah media tempat Anda dapat berbicara, belajar, dan menganalisis ilmu pengetahuan dan informasi.
Faktanya, "American WeChat User Alliance" adalah organisasi nirlaba yang terorganisir secara spontan.
Organisasi ini tidak mewakili keberpihakan di AS dan tidak ada hubungannya dengan Tencent. Namun hanya sebuah organisasi non-pemerintah yang terdiri dari pengguna WeChat AS biasa.
“Yang kami wakili hanyalah pengguna WeChat di AS, yang suka berkomunikasi dengan kerabatnya dan mencari hiburan dalam platform pengiriman pesan itu. Presiden, dia tidak memiliki hak untuk menghilangkan pilihan kita dengan keputusan yang tidak jelas,” ujar salah satu anggota "American WeChat User Alliance" dalam pernyataannya. (*)
Advertisement