Trump Larang Penggunaan WeChat di AS - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Amerika Serikat, Bolong.id – Dilansir Sina News, Kamis (6/8/20) malam waktu setempat, presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada untuk melarang orang Amerika menggunakan WeChat selama 45 hari ke depan.
Bagi warga Tiongkok di AS, hal ini adalah pukulan yang menghancurkan mereka. Sebab WeChat adalah aplikasi yang mereka andalkan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman di Tiongkok.
Larangan Trump ini akan membuat pengguna tidak mungkin berkomunikasi dengan teman dan keluarga di Tiongkok secara instan. Pengguna WeChat juga tidak mungkin beralih ke platform perpesanan instan lain di AS karena platform lain tersebut tidak tersedia di Tiongkok seperti Facebook Messenger dan Instagram, Google, dan Snapchat.
WhatsApp, layanan perpesanan instan global populer lainnya yang dimiliki oleh Facebook, juga tidak tersedia di Tiongkok. Oleh karena itu, WeChat telah menjadi layanan utama untuk komunikasi pengguna antara kedua negara.
Perintah eksekutif ini telah membuat takut investor. WeChat, merupakan perangkat lunak yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tencent. Akibar larangan ini saham Tencent turun 5,04% pada Jumat (7/8/29). Terkait hal ini, salah satu jubir Tencent mengatakan, “Kami sedang meninjau perintah administratif ini untuk mendapatkan pemahaman penuh.”
Amerika Serikat baru-baru ini meningkatkan serangannya terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, dan sebagian besar perhatiannya difokuskan pada TikTok, platform media sosial yang dioperasikan oleh Bytedance.
Microsoft telah menjadi pesaing kuat untuk akuisisi bisnis TikTok di AS. Saat ini, tidak ada pemimpin bisnis yang menjelaskan bahwa mereka mencoba menyelamatkan bisnis WeChat di Amerika Serikat, hal ini menandakan situasi ini sangatlah sulit. (*)