Ilustrasi TikTok dan Presiden AS Donald Trump - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Amerika Serikat, Bolong.id - Presiden AS Donald Trump bersikeras bahwa pada setiap transaksi TikTok, AS akan menerima kompensasinya. Permintaan ini membingungkan para ahli kebijakan dan pengacara AS. Pasalnya, mereka mengatakan hal ini akan menantang batasan hak Trump yang diberikan oleh hukum AS.
Bloomberg melaporkan bahwa tujuan tindakan pemerintah AS untuk menekan perusahaan Tiongkok Bytedance agar menjual bisnis TikTok AS kepada perusahaan AS adalah terkait alasan masalah keamanan nasional, maka “kompensasi” ini adalah sesuatu yang tidak biasa jika hanya dikaitkan dengan masalah keamanan nasional, demikian laporan dari Tencent News, Senin (7/9/20).
Sejak kesepakatan akuisisi TikTok AS Agustus lalu, Trump telah berulang kali menyatakan bahwa dia berharap Amerika Serikat akan menerima "kompensasi besar" dari kesepakatan itu.
Lewis, wakil presiden senior dari Center for International Studies, mengatakan sikap Trump terhadap transaksi tersebut "sangat mirip dengan transaksi real estat bernilai tinggi di Manhattan."
Menurut pengacara AS yang berspesialisasi dalam penyelidikan semacam itu, permintaan Trump tersebut tidak secara khusus diizinkan dalam undang-undang yang mengatur peninjauan akuisisi asing atas perusahaan Amerika oleh Amerika Serikat.
Namun, pemerintah AS mungkin masih dapat melampirkan persyaratan tertentu pada penjualan yang mengharuskan pembayaran kepada pemerintah sebagai kompensasi atas kerusakan keamanan nasional atau pengawasan perusahaan. (*)
Advertisement