Lama Baca 3 Menit

Imlek, Warga China Banyak Beli Makanan Setengah Jadi

12 February 2021, 10:57 WIB

Imlek, Warga China Banyak Beli Makanan Setengah Jadi-Image-1

Makanan saat Tahun Baru Imlek - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Changchun, Bolong.id – Makanan setengah jadi dan makanan siap saji semakin populer karena sebagian besar orang Tiongkok berencana untuk tetap tinggal di rumah selama Tahun Baru Imlek. Mereka mengurangi pergerakan orang dan mengekang penyebaran epidemi.

Dilansir dari Xinhuanet Pada Kamis (11/02/21), Ini akan menjadi pertama kalinya Zhang Han, penduduk asli Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, merayakan Tahun Baru Imlek jauh dari rumah.

"Saya sedikit kecewa karena saya tidak akan mendapatkan makan malam seperti pada malam Tahun Baru Imlek biasanya," kata wanita berusia 26 tahun, yang bekerja di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin, Tiongkok timur laut.

"Kemudian saya mengetahui banyak teman membeli makanan yang sebagian disiapkan, jadi saya juga memesan kombo makan malam Tahun Baru enam menu yang menampilkan masakan Kanton di platform e-commerce. Makan malamnya termasuk ayam panggang asin dan seabass kukus." 

Harga kombo di saluran e-niaga utama berkisar dari 200 yuan (sekitar 31 dolar AS) hingga ribuan yuan, dengan penjualan bulanan beberapa produk sudah melebihi 10.000. Sebuah menu masakan atau bahkan video disediakan dengan setiap hidangan, membantu setiap pelanggan menjadi "koki yang terampil".

"Makanan yang disiapkan sebagian untuk malam Tahun Baru Imlek muncul beberapa tahun lalu, tetapi penjualan mereka melonjak secara signifikan tahun ini, dengan generasi muda menjadi pelanggan utama," kata seorang penjual. "Banyak orang ingin mencicipi cita rasa kampung halamannya meski letaknya jauh, tapi langkah memasak yang rumit sering kali menghalangi mereka. Oleh karena itu, set menu adalah pilihan terbaik."

Produk semacam itu juga diterima dengan baik secara offline. Banyak yang membeli produk ini dan membawanya pulang untuk dimasak, dan orang tua membeli serta mengirimkannya kepada anak-anak mereka.

"Tetap tinggal untuk merayakan Tahun Baru Imlek masih bisa menjadi hal yang menyenangkan karena kita punya begitu banyak pilihan," kata Zhang. (*)

Megawati Putri/Penerjemah

BACA JUGA