Lama Baca 2 Menit

WTO Khawatir Eropa Batasi Subsidi Industri

30 April 2021, 16:01 WIB

WTO Khawatir Eropa Batasi Subsidi Industri-Image-1

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala menghadiri wawancara di kantor pusat WTO di Jenewa, Swiss, 12 April 2021. - Image from CGTN

Beijing, Bolong.id - Tiongkok akan lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam reformasi perdagangan global, jika tidak merasa menjadi sasaran negara lain, kata Dirjen World Trade Organization (WTO) Ngozi Okonjo-Iweal.

Dilansir dari CGTN  pada Kamis (29/04/2021) pihak WTO khawatir tentang perusahaan milik Tiongkok, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang mendorong pembatasan subsidi industri.

"Kami juga harus menunjukkan bahwa Tiongkok tidak menjadi sasaran," direktur jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan pada konferensi yang diselenggarakan oleh Komisi Eropa pada hari Senin. 

"Ketika Tiongkok merasa itu menjadi sasaran, dan ini hanya tentang Tiongkok, Anda mendapatkan banyak perlawanan," katanya. 

Kepala WTO menganggap transaksi yang dia lakukan dengan Tiongkok "sangat konstruktif", dengan mengatakan bahwa Tiongkok akan lebih menerima jika melihat WTO menangani jenis subsidi lainnya.

Tiongkok mengatakan akan lebih siap untuk membahas subsidi industri jika pembicaraan juga diperluas ke subsidi pertanian yang lazim di Barat.

Subsidi pertanian global sekitar $ 1 triliun per tahun dan bisa mencapai $ 2 triliun pada tahun 2030, kata Okonjo-Iweala.

Saat ini, WTO sedang bekerja dengan pihak lain dalam studi tentang subsidi secara keseluruhan untuk "meletakkan beberapa fakta obyektif di atas meja," kata Okonjo-Iweala.(*)