Lama Baca 3 Menit

Ikan Layur Frozen Indonesia Terdeteksi Korona di China

18 June 2021, 14:30 WIB

Ikan Layur Frozen Indonesia Terdeteksi Korona di China-Image-1

Hairtail Fish atau Ikan Layur - Image from Komira.co

Jakarta, Bolong.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menerima 20 notifikasi dari Tiongkok, ditemukan virus korona pada frozen hairtail fish (ikan layur) dari Indonesia.

Dilansir dari Medcom.id pada Rabu (16/06/2021), Rina, Kepala Badan Karantina Ikan mengatakan, Pengendalian Mutu (BKIPM), pada 15 Juni 2021 mengakui klaim tersebut.

Selain itu, biro tersebut juga membekukan 14 eksportir hasil perikanan dan meminta agar rantai produksi hulu dan hilir diperkuat untuk mencegah dan mengendalikan wabah, termasuk bagi karyawan.

Lina mencontohkan, 10 negara memprotes perlakuan Tiongkok terhadap produk perikanan impor dari luar negeri melalui WTO. Namun demikian, Indonesia telah memilih pendekatan bilateral untuk menyelesaikan masalah ini untuk memastikan bahwa produk perikanan Indonesia masih dapat diekspor ke Tiongkok.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, BKIPM juga meminta Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok untuk memberikan rincian produk yang positif asam nukleat virus korona. Karena produk, pengemasan, peralatan proses dan pekerja semuanya diuji untuk mahkota baru sebelum diekspor, hasilnya negatif.

Selain itu, langkah lain yang dilakukan pemerintah adalah mengintegrasikan metode pengujian yang tepat untuk melakukan pengujian COVID-19 dengan beberapa laboratorium. 

Lina mengimbau seluruh tenaga kerja ekspor dari eksportir terdaftar untuk dimasukkan dalam target prioritas rencana vaksinasi. 

Menurut data bea cukai Tiongkok, Indonesia menempati peringkat pertama di antara negara-negara ASEAN yang mengekspor produk kelautan dan perikanan ke Tiongkok dalam dua tahun terakhir. 

Dari Januari hingga April 2019, ekspor Indonesia mencapai 212 juta dolar AS, menyumbang 4,47% dari total impor produk akuatik Tiongkok. Pada tahun 2020, jumlah ini akan meningkat menjadi 223 juta dolar AS, menyumbang 5,13% dari total impor produk kelautan dan perikanan Tiongkok.

Ekspor produk kelautan dan perikanan Indonesia ke Tiongkok jauh melampaui negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Norwegia, dan Selandia Baru, dan negara-negara ini masing-masing menempati urutan keenam, kedelapan dan kesembilan di antara negara-negara yang mengekspor produk kelautan dan perikanan ke Tiongkok.(*)