Lama Baca 3 Menit

Rute Penyebaran Corona Global

11 June 2021, 12:45 WIB

Rute Penyebaran Corona Global-Image-1

Virus korona mengancam dimanapun - Image from KlikDokter

Jakarta, Bolong.id - Penyebaran virus Corona merata se-dunia. Tapi tingkat keparahan berpindah-pindah. Di awal 2021 yang paling parah di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Kini ke arah India.

Dilansir dari Medcom.id pada  (07/06/2021), pada tahun lalu, daerah yang paling parah terkena pandemi terutama di Eropa, Amerika dan Amerika Latin. 

Dengan penerapan tindakan pencegahan dan pengendalian yang ketat, pandemi di banyak negara Eropa secara bertahap pulih. 

Wabah pandemi yang tiba-tiba di India pada April tahun ini mengalihkan perhatian semua lapisan masyarakat ke Asia yang pandeminya relatif ringan. 

Setelah wabah pneumonia Covid-19 di India, meskipun jumlah kasus baru dalam satu hari telah menurun, pandemi di India jelas belum dikendalikan secara efektif. Prospek pencegahan pandemi di Asia mengkhawatirkan, dan Asia dapat menjadi titik panas baru pandemi global.

Malaysia menerapkan blokade total kedua Wabah di Malaysia terus menyebar, menyebabkan pemerintah menerapkan blokade nasional kedua untuk mengekang penyebaran pandemi. 

Per 6 Juni 2021, Kementerian Kesehatan Malaysia merilis data pandemi Covid-19.Dalam 24 jam terakhir, Malaysia telah menambahkan 6.241 kasus baru per hari, dengan total 616.815 kasus yang dikonfirmasi; total 526.809 kasus telah sembuh, dan total 3.378 kematian.

Wabah di Malaysia mulai memburuk sejak Mei 2021, dan virusnya menjadi lebih kuat dan lebih mematikan dari sebelumnya. 

Mulai dari 3.418 kasus yang dikonfirmasi dalam satu hari pada 2 Mei, dengan cepat memecahkan rekor dan mencapai lebih dari 8.000 kasus pada 28 Mei. Pada 29 Mei, mencapai rekor tertinggi baru 9.020 kasus dalam satu hari. Jumlah korban tewas juga meningkat secara signifikan di bulan Mei 2021. 

Menurut statistik, proporsi satu juta orang di Malaysia yang terinfeksi virus korona dalam satu hari telah melebihi Indonesia. Malaysia dengan populasi lebih dari 30 juta memiliki 205,1 kasus per juta orang, sedangkan India, dengan populasi 1,4 miliar, memiliki lebih banyak kasus per juta orang.Ada 150,4 kasus di tengah.

Sejak merebaknya virus Covid-19, setelah Maret tahun lalu, pemerintah Malaysia terpaksa mengadopsi fase kedua dari penguncian kota selama dua minggu mulai 1 Juni karena lonjakan pandemi yang berkelanjutan setelah Idul Fitri. (*)