Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 3 November 2023.
Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) keenam akan diadakan di Shanghai dari tanggal 5 hingga 10 November. Atas undangan Perdana Menteri Dewan Negara Li Qiang, para pemimpin asing termasuk Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz, Perdana Menteri Kazakhstan Alikhan Smailov dan Perdana Menteri Serbia Ana Brn abic akan menghadiri upacara pembukaan CIIE dan acara terkait.
Atas undangan Perdana Menteri Dewan Negara Li Qiang, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok pada tanggal 4 hingga 7 November.
Dari tanggal 7 hingga 11 November, Wakil Presiden Han Zheng akan menghadiri Forum Ekonomi Baru Bloomberg keenam di Singapura dan mengunjungi Singapura dan Malaysia atas undangan tuan rumah.
CCTV: Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) keenam akan segera dibuka. Anda baru saja mengumumkan kehadiran tokoh politik dari negara terkait di CIIE. Kami juga mencatat bahwa AS, Honduras, dan negara lain akan mengirimkan pejabat tingkat tinggi ke CIIE untuk pertama kalinya. Bisakah Anda berbagi informasi lebih lanjut? Pesan apa yang ingin disampaikan Tiongkok melalui CIIE ini?
Wang Wenbin: Pagi ini, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa Perdana Menteri Li Qiang akan menghadiri upacara pembukaan CIIE dan acara terkait, serta menyampaikan pidato utama.
Kami dengan hangat menyambut para pemimpin, tamu lain, dan peserta pameran dari semua negara ke acara akbar ini.
Sejak CIIE diluncurkan pada tahun 2018, jaringan pertemanannya terus berkembang.Presiden Xi Jinping mengumumkan sejumlah langkah keterbukaan besar-besaran pada upacara pembukaan lima CIIE sebelumnya, yang merupakan dorongan kuat bagi keterbukaan tingkat tinggi Tiongkok- dan mengirimkan pesan yang kuat tentang kepercayaan diri dan tekad Tiongkok dalam memajukan perekonomian dunia yang terbuka.
Menurut statistik, lima CIIE sebelumnya menarik lebih dari 2 juta pengunjung terdaftar, 131 negara dan organisasi internasional yang ikut serta dalam Pameran Negara, dan lebih dari 15.000 perusahaan yang berpartisipasi dalam Pameran Bisnis.
Lebih dari 2.000 produk baru, teknologi baru dan layanan baru diperkenalkan pada CIIE sebelumnya, dan kesepakatan tentatif senilai hampir USD 350 miliar telah tercapai.
CIIE berkontribusi terhadap sirkulasi domestik yang baik dan menghubungkannya dengan sirkulasi internasional. CIIE adalah jendela menuju semangat ekonomi Tiongkok.
CIIE membantu meningkatkan perekonomian dunia dan menyediakan platform penting bagi perusahaan asing untuk memanfaatkan potensi pasar Tiongkok yang sangat besar.
CIIE diharapkan dapat menarik tamu dari 154 negara, wilayah, dan organisasi internasional serta lebih dari 3,400 peserta pameran terdaftar dan hampir 410,000 pengunjung profesional terdaftar.
Sejauh ini, lebih dari 70 negara dan organisasi internasional di lima benua telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam Pameran Negara. Diantaranya Mereka, 11 negara berpartisipasi untuk pertama kalinya dan 34 negara berpartisipasi secara fisik untuk pertama kalinya.
Hampir 300 perusahaan Fortune 500 dan pemimpin pasar bergabung dalam acara ini, melebihi jumlah pada tahun-tahun sebelumnya.
Forum Hongqiao yang diadakan secara bersamaan bertujuan untuk merayakan keterbukaan dan mencerminkan multilateralisme sejati.
Lebih dari 8.000 tamu telah mendaftar untuk forum ini. Lebih dari 300 tokoh terkemuka, termasuk pemimpin asing, pimpinan organisasi internasional, pemenang Hadiah Nobel dan Turing Award, serta eksekutif perusahaan Fortune 500 akan berkumpul untuk menghadiri forum ini. diskusi mendalam mengenai tema forum “Bergandengan Tangan dalam Pembangunan, Membuka Masa Depan” dan berbagi wawasan mengenai pembangunan global yang terbuka.
Kami menyambut semua pihak yang berkepentingan untuk berpartisipasi dalam CIIE dan berbagi manfaat dari pembangunan terbuka Tiongkok.
“Perekonomian mencapai kemajuan melalui pertukaran dan interkonektivitas.” CIIE melambangkan upaya berkelanjutan Tiongkok untuk memajukan keterbukaan tingkat tinggi, dan mengirimkan pesan yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif.
Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelenggarakan acara perdagangan global berstandar tinggi, berkualitas tinggi, dan tingkat tinggi, menciptakan pasar baru, peluang investasi dan pertumbuhan, serta membangun sinergi untuk pembangunan bersama.
AFP: Utusan Khusus Presiden AS untuk Perubahan Iklim John Kerry akan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Tiongkok, Xie Zhenhua di Kalifornia akhir pekan ini. Bisakah Anda menyampaikan kepada kami ekspektasi Tiongkok terhadap pertemuan ini? Apakah Tiongkok berencana mengumumkan pembaruan target pengurangan emisi pada pertemuan mendatang COP28?
Wang Wenbin: Perubahan iklim adalah tantangan global dan memerlukan tanggapan bersama Sesuai kesepakatan antara Tiongkok dan AS, utusan khusus Tiongkok untuk perubahan iklim Xie Zhenhua dan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry akan mengadakan pembicaraan di California dari tanggal 4 hingga 7 November.
Kedua belah pihak akan melakukan pertukaran pandangan mendalam mengenai mendorong aksi dan kerja sama dalam bidang perubahan iklim dan mendukung keberhasilan COP28 di Dubai, serta bekerja sama untuk menghadapi tantangan dan bersama-sama berkontribusi terhadap tata kelola iklim global dan pembangunan berkelanjutan.
Global Times: Pada tanggal 2 November, Majelis Umum PBB memberikan suara terbanyak untuk resolusi bertajuk “perlunya mengakhiri embargo ekonomi, komersial, dan keuangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Kuba” dengan 187 suara mendukung, 2 menentang, dan 1 abstain. Apa komentar Tiongkok?
Wang Wenbin: Sejak tahun 1992, Majelis Umum PBB telah mengadopsi resolusi bertajuk “perlunya mengakhiri embargo ekonomi, komersial dan keuangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Kuba” dengan suara mayoritas sebanyak 31 kali berturut-turut. seruan kuat akan keadilan dari komunitas internasional.
Tiongkok menjunjung tinggi penghormatan terhadap hak semua negara untuk secara mandiri memilih sistem sosial dan jalur pembangunan.
Tatanan internasional yang didasari oleh hukum internasional harus ditegakkan, keadilan dan keadilan internasional harus dijaga.
Kami menentang tindakan wajib sepihak terhadap negara lain melalui militer, politik, Amerika perlu mendengarkan seruan keadilan internasional, menghormati hak atas penghidupan dan hak atas pembangunan bagi masyarakat Kuba dan negara-negara terkait, segera menghapuskan embargo ekonomi, komersial dan keuangan terhadap Kuba, dan mengembangkan hubungan normal dengan Negara Anggota PBB lainnya sesuai dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.
AFP: AS mengumumkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan Tiongkok karena menyediakan produk penggunaan ganda ke Rusia. Apa komentar Anda tentang sanksi tersebut?
Wang Wenbin: Tiongkok dengan tegas menentang tindakan AS yang memperluas konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan Tiongkok.
Dalam waktu yang sangat singkat, AS memberlakukan lebih banyak sanksi sepihak terhadap perusahaan Tiongkok dengan alasan hubungan mereka dengan pihak Rusia.
Ini adalah tipikal tindakan pemaksaan ekonomi, unilateralisme, dan penindasan. AS perlu segera memperbaiki kesalahannya, dan berhenti membendung dan menindas perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Tiongkok akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk secara tegas menjaga hak-hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok.
AFP: CNN melaporkan bahwa Minggu lalu, sebuah pesawat tempur Tiongkok menembakkan suar ke wilayah udara tempat helikopter militer Kanada terbang di atas Laut Cina Selatan.Apa tanggapan Tiongkok?
Wang Wenbin: Saya tidak memiliki informasi mengenai apa yang Anda jelaskan, tetapi kami sudah beberapa kali menegaskan sikap serius kami mengenai aktivitas pengintaian yang sering dilakukan pesawat tempur Kanada di dekat wilayah udara Tiongkok.
Kami berharap Kanada akan menahan perilakunya yang tidak pantas untuk mencegah komplikasi lebih lanjut situasi. (*)
