
Beijing, Bolong.id - Presiden Indonesia, Joko Widodo mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, Selasa (17/10/2023).
Antara lain, kerjasama Tiongkok-Indonesia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terpantau, Jokowi didampingi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
"Saya mengapresiasi kerja sama design planning antara Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Shenzhen, serta minat swasta Tiongkok di Ibu Kota Nusantara untuk di bidang perumahan dan kesehatan," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Selasa (17/1/2023).
Lebih lanjut, Jokowi meminta dukungan PM Li Qiang untuk mendorong percepatan realisasi investasi Tiongkok di IKN. Di samping itu, juga meminta dukungan atas rencana penandatanganan MoU untuk pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara serta realisasi proyek tenaga angin dan tenaga surya.
Dalam bidang perdagangan, Kepala Negara menyampaikan kepada PM Li Qiang untuk juga mendukung perluasan akses pangan hingga produk pertanian dan perikanan Indonesia di Tiongkok.
"Saya mengharapkan dukungan Yang Mulia untuk perluasan akses pangan, produk pertanian, dan perikanan Indonesia di Tiongkok," tandasnya.
Pada kesempatan itu Jokowi juga mengapresiasi kemitraan kerja sama antar dua negara yang berkembang baik dalam 10 tahun terakhir. Dimana China menjadi mitra dagang terbesar Indonesia juga investor terbesar kedua di Indonesia.
Advertisement