Lama Baca 4 Menit

Jet Tempur AS Baru Saja Jatuh, Pilot Tewas

01 July 2020, 23:41 WIB



Jet Tempur AS Baru Saja Jatuh, Pilot Tewas-Image-1

F-16 CM saat jatuh, Selasa (30/6/2020) waktu setempat - Image from US Air Force


Jakarta, Bolong.id - Jet tempur Amerika, F-16CM Fighting Falcon jatuh di Lanud Shaw, South Carolina, Amerika, Selasa (30/6/2020) 23.30 waktu setempat, atau Rabu (1/7/2020) WIB tengah hari tadi. Dilaporkan, pilot tewas.

Dikutip dari TheDrive.com (1/7/2020), pada Selasa (30/6/2020) pukul 23.30 waktu setempat (Rabu, 1/6/2020 siang WIB), jet tempur F-16 mengalami total lost.

Bara api menyala hebat di landasan. Pilot dilaporkan tewas dalam musibah tersebut. 



Pihak Lanud Shaw dalam keterangan kepada media lokal menjelaskan, pesawat kala itu tengah menjalani latihan rutin.

Jet tempur itu ditugaskan ke Fighter Wing ke-20, Pangkalan Angkatan Udara Shaw, South Carolina.

Pesawat itu sedang dalam misi pelatihan rutin dengan satu pilot di dalamnya.

Kolonel Larry Sullivan, komandan Fighter Wing ke-20, mengkonfirmasi tewasnya pilot jet tempur itu pada Rabu pagi waktu setempat (Rabu, 1/6/2020 malam WIB) di video Facebook:

"Nama pilot belum bisa dipublikasi, sampai 24 jam ke depan. Kami masih memberitahu keluarga yang bersangkutan," menurut pesan.

"Karena kami mempertimbangkan menghormati keluarga yang bersangkutan. Kami meminta kesabaran Anda dan untuk menghindari spekulasi sampai kami merilis informasi lebih lanjut."

Ini adalah kecelakaan mematikan kedua Angkatan Udara Amerika hanya jeda waktu dua minggu.

Pada 15 Juni, Letnan 1 Kenneth "Kage" Allen terbunuh ketika F-15C-nya jatuh ke laut di sebelah timur Inggris.

Allen bersama Skuadron Tempur ke-493 dari Fighter Wing ke-48 di RAF Lakenheath di Inggris.

Ini juga menandai kecelakaan F-16 kelima dalam waktu, sedikitnya lebih dari setahun:

Pesawat jatuh saat mendarat di landasan, karena ada masalah di roda pendaratan utama.

Jet tempur itu mengalami kegagalan listrik selama penerbangan pelatihan dan menyapu landasan di Roswell.

Penyelidik menemukan bahwa kecelakaan akibat kehilangan daya sebagian, diperumit oleh kondisi cuaca yang buruk.

Hilangnya tekanan hidrolik, membuat pilot tidak bisa mengendalikan Fighting Falcon, kata penyelidik.

F-16CM Fighting Falcon Tergolong Canggih

F-16CM tergolong spesial, jet tempur dari basis Block50-52 ini hanya dioperasikan oleh empat unit wing pada AU AS, yaitu:

20th Fighter Wing di Lanud Shaw (tiga skadron);

169th Fighter Wing di Joint National Guard Base McEntire (satu skadron);
52nd Fighter Wing di Lanud Spangdahlem, Jerman (satu skadron);

35th Fighter Wing di Lanud Misawa, Jepang (dua skadron). Total populasi F-16CM disebut-sebut mencapai 800 unit.

Salah satu keunggulan F-16CM pada bagian kokpit, dimana diplay generator pada kokpit telah dirancang ulang dengan memori empat kali lebih kuat dan prosesor yang tujuh kali lebih cepat dari versi F-16 standar.

F-16CM juga dilengkapi jenis antena baru yang dapat meningkatkan rentang pemerimaan sinyal.

Situs shaw.af.mil, menyebut beberapa F-16CM punya kemampuan komunikasi langsung dengan satelit (SatCom).

F-16CM disokong mesin Pratt and Whitney F100-PW-200/220/229 atau General Electric F110-GE-100/129. Dengan kecepatan maksimum Mach 2, jet tempur ini berat kosong 8,9 ton dan berat maksimum saat tinggal landas 17,7 ton. (*)