Lama Baca 3 Menit

In Memoriam Christianto Wibisono

23 July 2021, 13:22 WIB

In Memoriam Christianto Wibisono-Image-1

Christianto Wibisono - Image from Antara


Jakarta, Bolong.id - Ekonom senior Indonesia, Christianto Wibisono berpulang pada Kamis (22/7/2021) pukul 17.05 WIB. Kabar duka ini disampaikan putrinya, Astrid Wibisono melalui akun instagramnya @astwibisono.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, Kamis (22/7/21) Christianto tutup usia, pada sehari menjelang hari ulang tahun pernikahannya yang ke-50. Atau pernikahan emas.

Akun Astrid Wibisono mengumumkan: "Dengan duka yang terdalam namun dalam kekuatan paling surgawi, kami sekeluarga mengumumkan wafatnya Christianto Wibisono pada pukul 17.05 pada 22 Juli 2021."

Dilanjut: "Hanya sehari menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahannya yang ke-50,” kata Astrid.

Ucapan dukacita juga mengalir atas meninggalnya ekonom senior sekaligus analis bisnis ini, salah satunya dari M. Chatib Basri.

"Berita duka. Telah berpulang teman dan senior saya Christianto Wibisono. Kehilangan besar untuk kita semua. Terkenang saat kita bersama-sama di Komite Ekonomi Nasional. Selamat jalan Mas Chris," tulis ekonom Chatib Basri di akun Twitter-nya, Kamis (22/7/2021).

Christianto yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945 merupakan seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia sekaligus pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) pada 1980.

Awal karier Christianto adalah menjadi penulis surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI dan turut menjadi pendiri mingguan Ekspres pada 1971 yang menjadi cikal bakal majalah Tempo.

Selain itu, dia sempat disebut sebagai deklarator Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Ia juga pernah menjadi Asisten Pribadi Wakil Presiden Adam Malik (era Presiden Soeharto) pada 1978 sampai 1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan.

Christianto Wibisono juga sempat bergabung dengan PSI untuk menjadi calon legislatif pada Pemilu 2019. Ekonom senior ini juga pernah menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya pada 2007 hingga 2010.

Christianto adalah salah satu pendukung kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan Bank Century saat terjadi krisis finansial 2008. (*)