Lama Baca 2 Menit

Xie Feng: Mengapa AS Mengklaim sebagai Juru Bicara Demokrasi?

28 July 2021, 10:25 WIB

Xie Feng: Mengapa AS Mengklaim sebagai Juru Bicara Demokrasi?-Image-1

Xie Feng - Image from Getty Images

Beijing, Bolong.id - Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Xie Feng dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Ruth Sherman, di Tianjin, Tiongkok, Selasa (27/7/21) mengatakan bahwa, AS harus menyelesaikan masalah hak asasi manusia (HAM) di negaranya. Sebelum mengklaim sebagai juru bicara demokrasi global.

Dilansir dari China Daily pada Senin (26/7/2021), topik bahasan mereka beragam. Terkait sejarah genosida terhadap masyarakat adat, perang melawan pandemi menyebabkan 620.000 kematian di Amerika, dan lainnya. 

Xie Feng mempertanyakan, mengapa Amerika Serikat mengklaim sebagai juru bicara demokrasi global dan hak asasi manusia?

Xie Feng mengatakan bahwa AS tidak memenuhi syarat untuk berbicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia di Tiongkok. 

Dikatakan, jika tidak ada kepemimpinan kuat Tiongkok, tidak ada sistem politik yang efektif, tidak ada jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional, dan jika rakyat dirampas dari demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, bagaimana orang Tiongkok dapat mengeluarkan kreativitas dan produktivitas yang begitu besar? 

Bagaimana Tiongkok, negara super besar dengan populasi lebih dari satu miliar, dapat menciptakan dua keajaiban pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabilitas sosial jangka panjang? 

Bagaimana bangsa Tiongkok bisa mengantarkan lompatan besar dari berdiri, menjadi makmur, dan menjadi lebih kuat hanya dalam 100 tahun? 

Jajak pendapat Barat menunjukkan bahwa orang-orang Tiongkok lebih dari 90% puas dengan pemerintah Tiongkok. 

Tidak diungkap, bagaimana pihak AS menanggapi kritik keras itu. (*)