Lama Baca 3 Menit

China Kalkulasi Cermat Puing Roket

29 July 2022, 15:15 WIB

China Kalkulasi Cermat Puing Roket-Image-1

Beijing, Bolong.id -Terbuangnya puing satelit ke bumi, diperhitungkan teliti pemerintah Tiongkok. Jangan sampai menimbulkan korban manusia.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (28/7/22), Roket Long March 5B Tiongkok diluncurkan Minggu (24/7/2022) mengirimkan satelit laboratorium ke luar angkasa.

Seperti yang terjadi selama dua penerbangan pertamanya, seluruh tahap inti utama roket - yang panjangnya 100 kaki (30 meter) dan berat 22 ton (sekitar 48.500 lb) - telah mencapai orbit rendah dan diperkirakan akan jatuh kembali ke bumi, menurut pakar Amerika.

Pada akhirnya, badan roket akan hancur saat jatuh melalui atmosfer, tetapi karena ukurannya besar sehingga tertahan saat masuk kembali ke bumi.

Lokasi terbuangnya puing, tidak mungkin ditentukan sebelumnya, meskipun para ahli akan dapat mempersempit zona. Tapi belum tentu akurat.

Data pelacakan terbaru yang tersedia masuk kembali proyek akan terjadi sekitar 0024 GMT Minggu, plus atau minus 16 jam, menurut Aerospace Corp, pusat penelitian luar angkasa di Los Angeles, Amerika Serikat.

Risiko keseluruhan terhadap manusia dan properti di darat cukup rendah, mengingat 75% permukaan bumi yang berpotensi menjadi jalur puing adalah air, gurun atau hutan, kata analis Aerospace Ted Muelhaupt kepada wartawan dalam jumpa pers.

Namun, ada kemungkinan potongan roket jatuh di atas daerah berpenduduk, seperti yang terjadi pada Mei 2020 ketika pecahan Long March 5B Tiongkok mendarat di Pantai Gading, merusak beberapa bangunan di negara Afrika Barat itu, meskipun tidak ada korban jiwa. 

Sebaliknya, katanya, Amerika Serikat dan sebagian besar negara penjelajah ruang angkasa lainnya umumnya mengeluarkan biaya tambahan untuk merancang roket mereka untuk menghindari pembuangan puing yang masuk ke bumi.

Secara keseluruhan, kemungkinan seseorang terluka atau terbunuh akibat bongkahan roket yang jatuh, sekitar satu banding 1.000. Sedangkan aturan internasional adalah satu banding 10.000. (*)