Lama Baca 3 Menit

Inilah Masjid Muhammad Cheng Hoo di Banyuwangi

20 August 2022, 13:10 WIB

Inilah Masjid Muhammad Cheng Hoo di Banyuwangi-Image-1

Banyuwangi, Bolong.id - Salah satu masjid arsitektur Tiongkok - Indonesia ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Namanya Masjid Adz-Dzikra Muhammad Cheng Hoo.

Dilansir dari berbagai sumber, kerukunan umat di Banyuwangi dibuktikan dengan adanya Masjid Adz-Dzikra Muhammad Cheng Hoo atau lebih dikenal sebagai Masjid Cheng Hoo.

Masjid ini diresmikan 26 November 2016 oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. 

Masjid ini menjadi bangunan Masjid Cheng Hoo ke-10 yang berdiri di Indonesia. 

Terlihat Masjid Cheng Hoo tampak seperti kelenteng. Bangunan masjid didominasi dengan warna merah, hijau, dan kuning. Tak hanya itu, masjid ini beratap lima tingkat yang semakin ke atas semakin mengecil, seperti pagoda.

Masjid berarsitektur campuran Tiongkok dan Arab ini diakui Ketua Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo Banyuwangi Ayub Hidayat, untuk mengenang Cheng Hoo yang telah menyebar agama Islam di beberapa wilayah Indonesia. 

Ayub menjelaskan bahwa Muhammad Cheng Hoo adalah pejuang, panglima dari negara Tiongkok yang dulunya ia juga termasuk menyebarkan agama Islam di Indonesia sehingga nama itulah yang kita abadikan.

Masjid yang berdiri kokoh di lahan seluas 2,5 hektare ini dilengkapi dengan pondok pesantren (ponpes), taman kanak-kanak (TK), dan aula yang berada di antara TK dan asrama putra.

Ayub juga mengatakan, berkat dukungan dan sumbangan dari berbagai macam golongan masyarakat, baik muslim maupun nonmuslim, pembangunan masjid, ponpes, dan lainnya berjalan cukup singkat.

Sebelum berdirinya Masjid Cheng Hoo ini, Bang Ayub dan kawan-kawan di Kelurahan Sumberejo sudah memiliki kelompok pengajian.

Pengajian tersebut rutin dilakukan setiap Minggu usai salat Subuh. Karena pada saat itu belum memiliki tempat khusus untuk mengaji, setiap Minggu rumah jemaah secara bergantian dijadikan tempat pengajian.

Selama kurang lebih tujuh tahun mengadakan pengajian dan santunan kepada anak yatim piatu, beberapa jemaah mengusulkan untuk mendirikan masjid.

Ayub mengusulkan jika alangkah indahnya kalau kita ini punya suatu monumen sehingga nantinya tidak harus dari rumah ke rumah lagi. Di samping faktor usia kita semakin lama semakin bertambah.

Usulan itu akhirnya mendapat apresiasi oleh semua jemaah. Masjid pun dibangun pada pertengahan 2015 dan diresmikan pada 26 November 2016. (*)