Fakta, Budaya, Asal Usul, dan Seni Naga China
Beijing, Bolong.id - Naga, sering jadi simbol Tiongkok. Wujudnya seperti ular, berwajah mirip singa. Sesungguhnya, bangsa Tiongkok meyakini, bahwa naga bukan hewan nyata. Melainkan mitologi. Bernilai filosofi. Simbol kekuatan dan kebaikan.
Naga ada di mana-mana di Tiongkok dalam legenda, festival, astrologi, seni, nama, dan idiom.
Dilansir dari China Highlights, naga dianggap beruntung dan baik, sangat berbeda dengan naga jahat versi cerita Barat, yang dianggap berbahaya, dan bernapas api.
Fakta Singkat Tentang Naga Tiongkok
- Naga Tiongkok tidak ada secara faktual - tidak ada bukti bahwa mereka adalah makhluk nyata.
- Naga adalah salah satu dari dua belas tanda zodiak Tiongkok.
- Kaisar di Tiongkok kuno diidentifikasi sebagai putra naga. Dan pada saat itu, orang biasa tidak diperbolehkan memiliki barang dengan gambar naga di atasnya.
- Naga Tiongkok adalah simbol keberuntungan, menguntungkan, kuat, dan mulia; bukan monster seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita Barat.
- Kebanyakan gambar naga Tiongkok memiliki tubuh panjang seperti ular dan cakar tajam seperti elang - kurang seperti dinosaurus daripada naga Barat..
- Naga Tiongkok hidup di dasar laut, sungai, danau, atau di mana saja dengan air.
Apa yang Dilambangkan Naga Tiongkok?
Naga adalah salah satu dari 12 hewan zodiak Tiongkok, dengan kepribadian dan simbolisme astrologinya sendiri. Selain itu, dalam budaya Tiongkok, naga melambangkan kekuatan kekaisaran, keberuntungan, kekuatan atas cuaca dan air, dan semangat perintis.
Kekuasaan dan Otoritas Kekaisaran
Selama dinasti kekaisaran Tiongkok, kaisar menggunakan naga sebagai simbol kekuatan dan otoritas kekaisaran mereka. Lambang naga dapat ditemukan pada ukiran di tangga, jalan setapak, furnitur, dan pakaian istana kekaisaran. Itu melanggar hukum bagi orang biasa untuk menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan naga di zaman kekaisaran.
Penguasa Cuaca dan Air
Dalam legenda Tiongkok, Raja Naga dipercaya sebagai penguasa cuaca dan air, seperti curah hujan, air terjun, sungai, dan laut. Empat Raja Naga masing-masing menguasai laut Tiongkok: 'Laut Timur' (Laut Tiongkok Timur), 'Laut Selatan' (Laut Tiongkok Selatan), 'Laut Barat' (Danau Qinghai dan danau-danau lainnya), dan 'Laut Utara' ( Danau Baikal). Empat Raja Naga dipercaya sebagai penyebar hujan dan angin.
Di banyak desa Tiongkok, masih ada beberapa kuil atau tempat pemujaan untuk memuja Raja Naga untuk mencari berkah cuaca yang baik untuk panen dan sepanjang tahun. Pada zaman pra-modern, masyarakat setempat mempersembahkan kurban untuk menenangkan Raja Naga agar menghentikan banjir atau kekeringan.
Nenek moyang orang Tionghoa
Dikatakan bahwa ribuan tahun yang lalu, Yandi (pemimpin suku legendaris) lahir melalui interaksi telepati ibunya dengan naga perkasa. Dengan bantuan naga dan bersekutu dengan Huangdi (pemimpin suku legendaris dan, menurut beberapa catatan, cucu naga), mereka membuka awal peradaban Tiongkok. Jadi, “kaisar” Yandi dan Huangdi adalah nenek moyang orang Tionghoa. Dikatakan bahwa kedua kaisar diabadikan sebagai naga sebelum mereka naik ke surga.
Seiring berjalannya waktu, orang Tionghoa mulai menyebut diri mereka sebagai 'keturunan Yandi dan Huangdi', serta 'keturunan naga'.
Nasib baik
Dalam legenda Tiongkok kuno, Shennong sang 'Petani Ilahi' adalah putra naga dan putri cantik, dan ada yang mengatakan ayah dari Huangdi (Kaisar Kuning). Dia mengajar orang untuk mengembangkan pertanian dan menggunakan obat-obatan herbal. Shennong dianggap sebagai primogenitor orang-orang Tiongkok dan pahlawan Tiongkok kuno. Jadi, naga dianggap membawa keberuntungan, panen, dan kemakmuran.
Semangat ‘Tanpa henti dan Perintis’
Naga Tiongkok telah berubah dari nenek moyang imajiner menjadi maskot dari zaman kuno hingga sekarang. Ini mewakili semangat tak henti-hentinya dan perintis orang-orang Tiongkok untuk mengikuti perkembangan zaman.
Naga Tiongkok tidak hanya berlaku di Tiongkok, tetapi juga sangat populer di kalangan orang Tiongkok yang tinggal di luar negeri. Itu telah menjadi simbol Tiongkok dan budaya Tiongkok.
Apa Arti Warna Naga Tiongkok?
Ada naga biru, hijau, merah, hitam, putih, kuning, dan emas dalam budaya Tiongkok. Warna naga yang berbeda mewakili hal yang berbeda.
- Naga Merah
Merah adalah warna paling beruntung di Tiongkok. Sering digunakan untuk mendekorasi rumah/gedung yang digunakan untuk pernikahan atau festival. Oleh karena itu, naga merah memiliki simbolisme keberuntungan. Orang-orang melukis naga merah untuk menghias rumah mereka atau jalan setapak untuk merayakan berbagai festival. Sudah merupakan tradisi bahwa menggunakan naga merah itu untuk tarian naga.
2. Naga Hitam
Naga Tiongkok hitam sering dikaitkan dengan balas dendam. Dalam beberapa film Tiongkok, banyak organisasi kriminal atau geng jalanan menggunakan naga hitam sebagai lambang mereka. Penjahat sering memiliki tato naga hitam di lengan atau punggung mereka, yang mewakili kejahatan atau balas dendam. Di Tiongkok kuno, naga hitam sering dikaitkan dengan bencana seperti badai dan banjir.
3. Naga Putih
Putih secara tradisional terhubung dengan kematian dan berkabung dalam budaya Tiongkok. Namun, naga Tiongkok putih melambangkan kemurnian dan kebajikan.
4. Naga Biru dan Hijau
Dalam budaya Tiongkok, biru dan hijau adalah warna yang mewakili alam, kesehatan, penyembuhan, kedamaian, dan pertumbuhan. Naga biru/hijau melambangkan mendekatnya musim semi, kehidupan baru, dan pertumbuhan tanaman.
5. Naga Kuning
Sejak dinasti kekaisaran kuno, kuning telah dianggap sebagai warna kerajaan. Naga kuning adalah simbol kaisar. Mereka mewakili kebijaksanaan, nasib baik, dan kekuatan.
6. Naga Emas
Naga emas Tiongkok dikaitkan dengan dewa atau panen yang kuat. Naga emas selalu melambangkan kekayaan, kemakmuran, kekuatan, panen, dan kekuasaan.
Tipe-tipe Naga Tiongkok
- Naga hijau juga disebut naga biru. Ini adalah salah satu dari empat binatang besar dalam mitologi Tiongkok (Kura-kura Hitam, Burung Vermilion, Macan Putih, dan Naga Azure) masing-masing mewakili empat arah (utara, selatan, barat, dan timur). Naga hijau melambangkan timur dan mengendalikan hujan dan angin.
- Naga bersayap dikatakan tinggal di langit. Dalam legenda Tiongkok, naga bersayap adalah nenek moyang naga. Ini mengontrol empat musim dan keturunan Kaisar Kuning.
- Naga melingkar dikatakan hidup di bumi dan tidak bisa terbang ke langit. Naga melingkar dapat mengendalikan waktu.
- Naga bertanduk, menurut legenda Tiongkok, adalah naga yang telah hidup lebih dari 500 tahun, dan pada usia itu tanduk berkembang. Ini adalah naga yang kuat dan jahat yang sering membuat banjir.
- Naga dunia bawah dikatakan hidup di laut, sungai, danau, atau bawah tanah. Hal ini dapat mengontrol aliran sungai atau sungai.
- Naga harta karun. Konon, bisa melindungi harta karun atau kekayaan pribadi.
- Raja naga, atau naga tua, adalah naga Tiongkok paling kuat dan cerdas dalam mitologi Tiongkok. Itu bisa berubah menjadi bentuk yang berbeda, bahkan manusia. Dikatakan bahwa ia dapat mengendalikan semua lautan Tiongkok ke segala arah.
9 Putra Naga Tiongkok
Menurut mitos Tiongkok, naga memiliki sembilan putra dengan karakter yang berbeda, dan gambar mereka banyak digunakan dalam dekorasi arsitektur, terutama di istana kekaisaran. Kesembilan putra sering digunakan dalam dekorasi bangunan dan patung.
Nama 9 Jenis Naga di Tiongkok
- Bixi (赑屃 bì xì) - tertua, berbentuk kura-kura dengan gigi tajam, suka membawa benda berat; sering di kuburan/monumen
- Qiuniu (囚牛 qiú niú) - naga bersisik kuning, suka dan unggul dalam musik; sering menghiasi alat musik
- Yazi (睚眦 yá zì) - perut ular dan kepala macan tutul, suka berkelahi/membunuh; sering menghiasi gagang pedang
- Chaofeng (嘲风 cháo fēng) - petualang secara naluriah; sering menghiasi bubungan atap istana
- Pulao (蒲牢 pú láo) - dikenal karena tangisannya yang keras; sering di pegangan bel
- Chiwen (螭吻 chī wěn) - hidup di laut, bersuara keras, senang melahap makhluk; sering di ujung bubungan istana
- Bi'an (狴犴 bì àn) - menyukai tuntutan hukum, sering berdiri di dekat gerbang penjara
- Suanni (狻猊 suān ní) - berbentuk singa, senang duduk bersila dan mencium bau dupa; sering di pembakar dupa kuil Buddha dan tempat duduk
- Fuxi (负屃 fù xì) - paling mirip naga Tiongkok; sering di tablet batu
Mitologi Naga Tiongkok
Di Tiongkok kuno, orang-orang hidup terutama dari pertanian. Hujan dan angin memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Mereka percaya ada sesuatu yang kuat mengendalikan hujan dan guntur. Dan, dalam mitologi Tiongkok, naga adalah binatang yang sangat kuat yang hidup di sungai, danau, dan laut. Naga digunakan sebagai simbol kekuatan besar, penguasa bahkan kaisar.
Menurut legenda Tiongkok, Kaisar Kuning (Huangdi, seorang pemimpin suku legendaris) melancarkan serangkaian perang melawan sembilan suku di Lembah Sungai Kuning dan memasukkan totem suku lain ke dalam totem naganya setelah mengalahkan mereka.
Hal ini menjelaskan mengapa naga memiliki atribut milik sembilan makhluk lain: mata seperti udang, tanduk seperti rusa, mulut besar seperti banteng, hidung seperti anjing, kumis seperti lele, surai singa, ekor panjang seperti ular, sisik seperti ikan, dan cakar seperti elang.
Naga dalam Budaya Tiongkok
Naga memainkan peran penting dalam budaya Tiongkok, seperti zodiak, tarian naga, idiom, seni, festival perahu naga, dekorasi festival, film, legenda, dan sastra. Anda selalu dapat menemukan elemen naga setiap kali Anda belajar tentang budaya Tiongkok.
Zodiak Naga Tiongkok
Naga adalah tanda zodiak Tiongkok kelima, bagian dari siklus 12-hewan. Orang yang lahir pada tahun 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012, atau 2024 termasuk dalam tanda zodiak Naga. Orang yang lahir di tahun Naga dipercaya memiliki kepribadian percaya diri, kekuatan, resolusi, dan harga diri yang tinggi.
Bayi yang lahir di tahun Naga diyakini beruntung, kaya, dan sukses. Karena konotasinya yang menguntungkan, naga adalah tanda favorit orang tua Tiongkok yang lebih suka melahirkan bayi mereka di tahun Naga. Menurut data publik, jumlah anak yang lahir di tahun Naga jauh lebih banyak daripada di tahun-tahun zodiak lainnya.
Tarian Naga
Tarian naga adalah pertunjukan budaya penting yang digunakan untuk merayakan festival di Tiongkok. Ini juga merupakan simbol budaya Tiongkok.
Naga Tiongkok melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, keberuntungan, dan kekayaan, sehingga orang-orang melakukan tarian naga sebagai kebiasaan untuk menyambut keberuntungan dan kekayaan.
Pada zaman dahulu, ketika tidak ada hujan untuk waktu yang lama, orang berdoa meminta hujan dengan tarian naga, dan tarian naga setelah menanam juga merupakan cara untuk berdoa terhadap serangan serangga. Saat ini, tarian naga dilakukan selama acara-acara perayaan untuk mengusir roh jahat dan menyambut di masa makmur.
Festival Perahu Naga
Orang Tiongkok percaya perahu seperti naga akan menakuti roh jahat. Orang-orang merayakan Festival Perahu Naga untuk memperingati kematian Qu Yuan, seorang penyair Tiongkok yang dikenal karena patriotisme dan kontribusinya pada puisi klasik Tiongkok.
Menurut legenda Tiongkok, Qu Yuan tenggelam di Sungai Miluo untuk menunjukkan protes dan keputusasaannya atas korupsi pemerintah setempat. Untuk menyelamatkan Qu Yuan dari sungai, penduduk setempat mengambil perahu seperti naga mereka untuk mencarinya, tetapi sia-sia. Para awak kapal menabuh genderang, memercikkan air sungai dengan dayung, dan membuang pangsit ke sungai untuk menjauhkan ikan dan roh jahat dari tubuhnya.
Sejak saat itu, ritual pencarian tubuh Qu Yuan menjadi perlombaan perahu naga. Kini, lomba perahu naga menjadi salah satu kegiatan perayaan Festival Perahu Naga. Perahu dibuat dalam bentuk naga tradisional Tiongkok, yang sering dicat warna-warni.
Feng Shui Naga
Feng shui adalah geomansi Tiongkok. Dalam feng shui, naga adalah perwakilan elemen tanah. Itu juga merupakan salah satu dari Empat Hewan Besar dari empat arah Tiongkok, yang mewakili timur, tempat matahari terbit.
Dalam feng shui, naga adalah tanda yang (maskulin) terbaik. Orang yang membutuhkan aspek yang dalam keseimbangan feng shui mereka disarankan untuk mendapatkan lebih banyak elemen naga, seperti memakai jimat naga, dan menambahkan beberapa simbol naga.
Idiom Naga
Karena naga Tiongkok melambangkan kekuatan besar dan keberuntungan, ada banyak idiom yang berhubungan dengan naga yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan baik dan perasaan yang baik. Berikut adalah beberapa yang paling sering digunakan:
- 卧虎藏龙 (wò hǔ cáng lóng): 'macan berjongkok, naga tersembunyi' berarti individu-individu berbakat yang bersembunyi.
- 龙马精神 (lónɡ mǎ jīnɡ shén): 'semangat kuda naga' berarti penuh dengan semangat naga (tak henti-hentinya, merintis, percaya diri, dll) dan kekuatan kuda.
- 望子成龙 (wàng zǐ chéng lóng): 'berharap putramu menjadi naga' mengacu pada orang tua yang berharap anak-anak mereka sukses.
Seni Naga di Tiongkok
Naga adalah makhluk mitologi Tiongkok favorit yang digunakan sebagai elemen dalam dekorasi bangunan, kostum, lukisan, dan ukiran.
Naga-naga dalam ukiran atau lukisan digunakan untuk menghiasi bangunan, terutama bangunan kekaisaran. Naga Tiongkok melambangkan kedaulatan kaisar, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan naga secara eksklusif digunakan untuk properti kaisar di masa feodal Tiongkok. Ketika Anda berada di Kota Terlarang, Anda dapat melihat elemen naga Tiongkok hampir di mana-mana: sembilan putra naga di atap emas, di lantai batu, dekorasi kursi kekaisaran, patung kayu di pilar, dan pegangan tangan, dll.
Naga di Opera Tiongkok
Ada banyak pertunjukan opera Tiongkok dengan judul "Naga". Juga, Anda dapat melihat naga dengan jubah kekaisaran dalam pertunjukan opera ketika ada peran yang menggambarkan keluarga kekaisaran.
Naga Tiongkok vs Naga Barat
Ada banyak perbedaan antara naga Barat dan naga Tiongkok:
- Rumah: Tidak seperti naga Tiongkok, naga Barat sering tinggal di sarang atau gua di pegunungan. Sementara naga Tiongkok hidup di dasar danau dan sungai, dan di langit berawan.
- Penampilan: Naga Barat memiliki sayap besar seperti kelelawar dan cakar besar dan sebagian besar naga Barat terlihat seperti dinosaurus karnivora dengan sayap. Sedangkan naga Tiongkok, meskipun juga berukuran dinosaurus atau lebih besar, memiliki elemen dari banyak hewan yang berbeda dan secara umum terlihat panjang dan seperti ular.
- Karakter: Naga Barat digambarkan sebagai makhluk berbahaya dan simbol kejahatan (biasanya). Sedangkan naga Tiongkok, sebaliknya, diyakini ramah, menguntungkan, dan beruntung (biasanya) — simbol kekuatan besar, nasib baik, kebijaksanaan, dan kesehatan. (*)
Advertisement