Beijing, Bolong.id - Otoritas Tiongkok mengatasi banjir dan rekonstruksi. Para petugas bekerja tanpa lelah memulihkan kehidupan normal warga.
Dilansir dari 人民网 Kamis (10/08/23), pada Jumat dialokasikan 1,46 miliar Yuan (sekitar Rp.3 triliun) untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak parah akibat banjir baru-baru ini.
Dana tersebut akan dialokasikan ke lima wilayah setingkat provinsi: Beijing, Tianjin, Hebei, Heilongjiang, dan Jilin.
Bersama dengan dana yang telah dialokasikan, pemerintah pusat telah mengalokasikan total 7,74 miliar yuan (sekitar Rp.16 Triliun) untuk pengendalian banjir dan bantuan sejak awal musim banjir tahun ini.
Pemerintah daerah dapat menyalurkan dana ini untuk bantuan bencana, tanggap darurat segera, revitalisasi produksi pertanian, dan memulihkan fasilitas pemeliharaan air yang rusak dan infrastruktur penting lainnya.
Menanggapi musim banjir yang sedang berlangsung, Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup telah menyerukan kewaspadaan yang lebih tinggi dalam memantau dan menjaga sumber air minum untuk menjamin keamanan air minum yang berkelanjutan untuk semua.
Hujan badai dan banjir yang deras telah mendatangkan malapetaka di Tiongkok utara dan timur laut dalam beberapa hari terakhir, menewaskan 29 orang di Provinsi Hebei pada Kamis.
Dalam menghadapi keadaan darurat yang sedang berlangsung, perusahaan milik negara Tiongkok telah bertindak untuk mendukung operasi penyelamatan, mengirimkan pekerja, peralatan, dan kendaraan penyelamat. Upaya mereka telah membantu memperkuat tanggul sungai, memperbaiki jalan, memindahkan penduduk, dan memulihkan fasilitas listrik dan komunikasi.
Bank Pembangunan Tiongkok mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah mengeluarkan pinjaman darurat sebesar 865 juta yuan untuk mendukung rekonstruksi pascabencana di daerah yang dilanda banjir. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement