Lama Baca 3 Menit

12 Benda Budaya China di AS Akan Dikembalikan

27 September 2021, 10:22 WIB

12 Benda Budaya China di AS Akan Dikembalikan-Image-1

Berbagai relik budaya yang akan dikembalikan - Image from Xinhua

Beijing, Bolong.id – Lembaga  Peninggalan Budaya Tiongkok dalam konferensi daring, Minggu (26/9/2021) menyatakan, lembaga itu akan meminta 12 benda peninggalan budaya Tiongkok di Amerika Serikat untuk dikembalikan ke Museum Tibet.

12 Benda Budaya China di AS Akan Dikembalikan-Image-2

Batung Buddha dari akhir Dinasti Ming - Image from Xinhua

Dilansir dari Xinhua pada Minggu (26/9/2021), pada bulan Maret tahun ini, Administrasi Warisan Budaya Tiongkok mengetahui bahwa sejumlah peninggalan budaya dan karya seni Tiongkok yang dicurigai telah disita oleh Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan di Amerika Serikat. 

Setelah verifikasi, lembaga peninjau masuk dan keluar peninggalan budaya Tiongkok belum menerima aplikasi keluar untuk kumpulan peninggalan budaya ini, dan belum mengeluarkan izin, yang mana ditentukan bahwa peninggalan budaya hilang secara ilegal. 

Pada tanggal 15 April 2021, Administrasi Warisan Budaya Tiongkok mengeluarkan sebuah catatan, meminta bantuan ke pihak Amerika Serikat. Setelah serangkaian prosedur, 12 peninggalan budaya dan karya seni tiba di Beijing dengan selamat pada 16 Juli 2021.

12 Benda Budaya China di AS Akan Dikembalikan-Image-3

Salah satu peninggalan dengan batu kristal - Image from Xinhua

Setelah dilakukan identifikasi dan penelitian, para ahli percaya bahwa rentang waktu dari kumpulan peninggalan budaya dan karya seni ini terutama dari Dinasti Ming dan Qing hingga Republik Tiongkok. 

Ada 6 peninggalan budaya yang berharga, 2 peninggalan budaya umum, dan 4 karya seni. 

Mereka adalah artefak khas di Tiongkok Barat Daya dan memiliki nilai sejarah, seni, dan ilmiah yang penting. Di antara mereka, lima patung Buddha emas dan tembaga dan satu menara penyangga bertatahkan permata kristal berlapis emas memiliki teknologi manufaktur yang sangat baik, dan para ahli menyarankan untuk sementara diklasifikasikan sebagai peninggalan budaya kelas III. 

Secara khusus, patung perunggu Buddha wuliangshou dengan pelayan pada akhir Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing menunjukkan gaya perpaduan Han dan Tibet yang signifikan. Alas heksahedralnya sebagian besar terlihat dalam gaya Thangka dan mural Han Tibet, yang jarang ditemukan pada patung tembaga. (*)