Peringatan kejadian 9-11 - Image from China News
Beijing, Bolong.id - Dilansir dari China News Service, Jumat (10/9/2021) Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan bahwa warga AS tiga hari (10 - 12 September 2021) berdoa untuk para korban tragedi "11 September 2001".
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs resmi Gedung Putih, Biden menyatakan, “Saya meminta rakyat Amerika untuk memperingati dan menghargai memori September 2001 melalui doa, meditasi, upacara peringatan, kunjungan ke aula peringatan, membunyikan lonceng, menyalakan lilin, dan upacara dan kegiatan lain yang sesuai.
"Saya mengundang orang-orang dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam peringatan ini," kata Biden.
Selain itu, pejabat New York beberapa hari lalu mengumumkan bahwa mayat dua korban lagi dikonfirmasi melalui tes DNA. Setelah 20 tahun.
Kedua korban tersebut adalah Dorothy Morgan dari Hampstead, Long Island, New York dan seorang pria asal New York. Media tidak merilis namanya atas permintaan keluarganya. Kantor Forensik Kota New York mengungkapkan bahwa mereka adalah korban ke-1646 dan 1647 yang dikonfirmasi dari serangan "9-11".
Identitas mereka ditentukan oleh analisis DNA dari sisa-sisa yang ditemukan di situs World Trade Center. Serangan itu merenggut nyawa 2.753 orang di World Trade Center. Ini adalah pertama kalinya tubuh baru dikonfirmasi sejak Oktober 2019. Kantor Kedokteran Forensik mengatakan lebih dari 1.100 jenazah korban, atau 40% dari korban, belum dikonfirmasi.
Sampson, kepala koroner New York City, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa teknologi pengurutan DNA generasi berikutnya yang baru-baru ini digunakan lebih sensitif daripada teknologi sebelumnya, memfasilitasi identifikasi, dan "diharapkan menghasilkan lebih banyak hasil." (*)