Lama Baca 2 Menit

SEJARAH: 1925 Tragedi Pembantaian Shaji Terjadi

23 June 2021, 11:58 WIB

SEJARAH: 1925 Tragedi Pembantaian Shaji Terjadi-Image-1

Tragedi Shaji - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Guangzhou, Bolong.id – Hari ini 96 tahun yang lalu, pada 23 Juni 1925, Pembantaian Shaji terjadi.

Masyarakat Tionghoa di parade Korps Marinir Inggris di Provinsi Guangdong tiba-tiba menembak secara acak. Akibat kejadian tersebut 59 orang tewas di tempat, 172 luka berat, dan tak terhitung luka ringan.

Ini bermula ketika Polisi Kota Shanghai menembaki demonstran Tiongkok di Shanghai's International Settlement pada 30 Mei 1925. Sehingga membuat pekerja di Shanghai melakukan mogok kerja untuk meminta keadilan.

Untuk mendukukung pekerja Shanghai yang demonstrasi pekerja di Hong Kong dan Guangzhou melakukan hal yang sama.  Sebuah demonstrasi besar-besaran diadakan pada tanggal 23 Juni. 

Pada pukul 1 siang, lebih dari 200.000 orang dari semua lapisan masyarakat di Guangzhou mengadakan pertemuan sipil di Kampus Timur. Mereka dengan suara bulat melewati 16 syarat untuk membantu kasus Shanghai. 

Pada pukul 3 sore, ketika pawai melewati Jembatan Shajixi di tepi seberang Konsesi Inggris dan Prancis di Shamian, marinir Inggris dan Prancis yang telah dikerahkan tiba-tiba menembaki para demonstran. 

Akibatnya 59 orang meninggal di tempat, lebih dari seratus orang terluka parah, dan banyak orang terluka ringan. Pada saat yang sama, kapal perang asing yang ditempatkan di Baietan juga menembakkan demonstran ke arah pantai utara.

Pada tanggal 29 Juni, berbagai kelompok di Guangzhou menuntut pemutusan ekonomi hubungan diplomatik dengan Inggris. Pada hari yang sama, 250.000 pekerja di Hong Kong mengadakan pemogokan umum, dan 130.000 orang mundur ke Guangzhou satu demi satu. (*)  

Informasi Seputar Tiongkok