Ilustrasi container dengan bendera RRT - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan, investasi asing ke Tiongkok terus naik. Pada 2021 tercatat 607,84 miliar yuan (sekitar 1,3 kuadriliun rupiah). Kenaikan tahun-ke-tahun 28,7%, dan peningkatan rata-rata 12,7% per dua tahun.
Dilansir dari 中国经济网 pada Sabtu (11/09/2021), Ray Dalio, pendiri perusahaan manajemen investasi Amerika terbesar di dunia, Bridgewater Associates, baru-baru ini mengatakan bahwa peluang investasi di Asia, terutama Tiongkok, tidak dapat diabaikan.
Dalam konteks penurunan investasi asing langsung di dunia, mengapa Tiongkok justru mengalami kenaikan vestasi asing? Setidaknya ada tiga faktor yang patut diperhatikan.
Pertama, dalam menanggapi pandemi COVID-19, kecepatan pemulihan ekonomi Tiongkok mengejutkan dunia.
Pada 2020, menghadapi tantangan pandemi COVID-19, agregat ekonomi Tiongkok menampilkan tren positif. Dan potensi pasar Tiongkok terus dirilis. Membuat investasi asing penuh percaya diri dalam peluang pembangunan di Tiongkok.
Kedua, lingkungan bisnis Tiongkok telah dioptimalkan secara signifikan, dan investasi asing terus-menerus tertarik ke Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok terus-menerus merevisi daftar negatif akses investasi asing, katalog industri yang mendorong investasi asing, mempromosikan penerapan undang-undang investasi asing, dan mempromosikan optimalisasi berkelanjutan dari lingkungan bisnis dan investasi. Laporan Bank Dunia.
Itu menunjukkan bahwa lingkungan bisnis Tiongkok telah meningkat ke posisi 31 pada tahun 2020.
Ketiga, langkah Tiongkok tetap membuka diri terhadap dunia luar, membuat investor asing menyukai Tiongkok.
Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah memimpin dalam menyelesaikan persetujuan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, menyebarluaskan Undang-Undang Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan, dan mempromosikan penerapan Daftar Negatif Perdagangan Layanan Hainan. Ini adalah bukti terbaik dari keterbukaan ekonomi Tiongkok. (*)
