Lama Baca 4 Menit

Jubir Taliban: China Paspor Kami ke Pasar Global

05 September 2021, 11:32 WIB

Jubir Taliban: China Paspor Kami ke Pasar Global-Image-1

Zabiullah Mujahid, Jubir Taliban - Image from sohu

Kabul, Bolong.id - Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan, pemerintah baru Afghanistan bersedia mengembangkan hubungan baik dengan semua negara termasuk Tiongkok.

Dilansir dari Global Network pada Jumat (3/9/2021) Media massa Jerman menuliskan judul pernyataan Jubir Taliban "Tiongkok adalah paspor kami ke pasar global", media Jerman mengutip juru bicara Taliban Afghanistan sebagai laporan pada Kamis (2/9/2021), 

Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa Taliban berharap untuk membangun kembali ekonomi Afghanistan dengan bantuan Tiongkok. Pada saat yang sama, juru bicara itu juga mengatakan bahwa Tiongkok juga merupakan "paspor ke pasar global" Afghanistan.

Menurut laporan itu, Zabiullah Mujahid menyoroti poin ini dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica: “Tiongkok adalah mitra kami yang paling penting, dan ini adalah kesempatan mendasar dan tidak biasa bagi kami. Karena Tiongkok bersedia berinvestasi dan membangun kembali negara kita."

Dia juga menambahkan bahwa Taliban sangat tertarik dengan proyek "Belt and Road".

Menurut laporan, dalam beberapa pekan terakhir, situasi kacau di Afghanistan dan dimulainya kembali kekuasaan oleh Taliban telah menyebabkan negara-negara Barat secara drastis mengurangi dana bantuan ke negara itu. 

Mujahid mengatakan bahwa Taliban berharap untuk membangun kembali ekonomi Afghanistan dengan bantuan Tiongkok. Dia mengatakan bahwa Afghanistan kaya akan sumber daya tembaga, dan dengan partisipasi Tiongkok, itu dapat dimulai kembali dan dimodernisasi.

"Selain itu, Tiongkok adalah paspor kami ke pasar global," kata Mujahid.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Mujahid juga mendorong negara-negara Barat seperti Italia untuk melakukan kontak diplomatik dengan Taliban pada hari yang sama. "Kami bersedia untuk membangun kembali hubungan baik dengan Italia dan berharap bahwa negara Anda akan mengakui pemerintah Islam kami. Saya berharap wawancara ini akan memperkuat hubungan diplomatik dan politik kami, dan saya menantikan pembukaan kembali kedutaan Italia di Kabul."

Taliban Afghanistan telah berulang kali merilis pesan persahabatan ke Tiongkok. Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao melakukan percakapan telepon dengan Hanafi, wakil direktur kantor politik Taliban Afghanistan di Doha, pada 2 September. 

Kedua belah pihak bertukar pandangan tentang situasi di Afghanistan dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Hanafi mengatakan bahwa Tiongkok adalah teman terpercaya Afghanistan. 

Taliban Afghanistan bersedia untuk terus mengembangkan hubungan persahabatan antara Afghanistan dan Tiongkok, dan tidak akan pernah membiarkan kekuatan apa pun menggunakan wilayah Afghanistan untuk mengancam kepentingan Tiongkok, dan akan mengambil langkah-langkah efektif untuk memastikan keamanan institusi dan personel Tiongkok di Afghanistan. 

Kerja sama "Sabuk dan Jalan" yang diprakarsai oleh Tiongkok kondusif bagi pembangunan dan kemakmuran Afghanistan dan kawasan. Afghanistan berharap untuk terus aktif mendukung dan berpartisipasi di dalamnya.

Dalam sebuah wawancara dengan media pada 30 Agustus, juru bicara Taliban Sohail Shaheen mengatakan bahwa Taliban berharap untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun perdamaian di Afghanistan dan akan memenuhi janjinya untuk mencegah negara itu menjadi "tempat berkumpulnya teroris". (*)