Jakarta, Bolong.id - Bank of China cabang Jakarta menggelar diskusi online, topik China Information Sharing Session, Jumat (2/9/2022). Isinya, informasi buat pelajar Indonesia yang akan balik belajar, juga yang akan mulai, belajar di Tiongkok. Diikuti sekitar 800 pelajar Indonesia.
Acara itu didukung Jakarta Chinese Visa Application Service Center, Air China, China Southern Airlines, dan China Xiamen Airlines.
Dilansir dari 中国新闻网 Jumat (02/09/2022), sebelum merebaknya wabah Covid, Desember 2019, sekitar 15.000 pelajar Indonesia belajar di Tiongkok. Baik sekolah menengah maupun perguruan tinggi.
Ketika pandemi Covid mendunia, sebagian pelajar Indonesia pulang ke Indonesia. Sebab, waktu itu beberapa kota di Tiongkok, terutama Wuhan, mengunci wilayah (lockdown) atau memperketat perjalanan orang, termasuk pelajar ke sekolah atau kampus.
Maka, waktu itu, pelajar internasional di Tiongkok, termasuk dari Indonesia, terpaksa belajar online. Baik kepada yang sudah pulang ke Indonesia, maupun yang masih tinggal di Tiongkok.
Kini Tiongkok sudah bebas Corona. Sejak Agustus tahun ini, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia sudah membuka proses visa bagi pelajar Indonesia yang belajar di Tiongkok, dan mengajukan visa bagi mahasiswa lama yang berencana kembali ke Tiongkok dari Indonesia dan mahasiswa baru yang berencana belajar di Tiongkok.
Saat ini, beberapa pelajar telah memperoleh visa yang dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok. Namun, pelajar Indonesia yang akan berangkat ke Tiongkok, perlu tahu prosedur perjalanan.
Agar mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Tiongkok lebih memahami informasi perjalanan terbaru, seperti visa, penerbangan dan layanan keuangan untuk belajar di Tiongkok, Bank of China Cabang Jakarta menyelenggarakan acara ini bekerja sama dengan institusi terkait.
Liu Yue, Assistant President Bank of China Cabang Jakarta, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 3.000 pelajar Indonesia telah menjadi nasabah bank tersebut, dan banyak lulusan berprestasi telah menjadi anggota bank tersebut. (*)
