Lama Baca 2 Menit

RI Tinggalkan USD? Nilai Dagang Indonesia-China Segini...

04 October 2020, 06:25 WIB

RI Tinggalkan USD? Nilai Dagang Indonesia-China Segini...-Image-1

Ilustrasi - Image from Getty Image

Jakarta, Bolong.id - China dan Indonesia telah bersepakat membentuk kerangka kerjasama penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung, atau local currency settlement (LCS).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan kerangka kerja sama ini memperluas kesepakatan LCS dengan negara yang sudah ada sebelumnya. Seperti Thailand, Malaysia, dan Jepang.

"Hal tersebut meliputi, antara lain penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung dan perdagangan antar bank untuk mata uang Yuan dan Rupiah," kata Perry Warjiyono dalam siaran pers, dikutip Jumat (2/10/2020).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah menjelaskan penggunaan mata uang lokal akan mengurangi pembelian valas.

"Penggunaan mata uang lokal akan mengurangi pembelian valas dalam rangka impor karena Indonesia lebih banyak impor dari China," kata Nanang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 nilai ekspor Indonesia ke China sebesar US$ 27,96 miliar. Kemudian impor sebesar US$ 44,90 miliar.

Pada 2018 nilai ekspor Indonesia ke China sebesar US$ 27,13 miliar dan impor dari China ke Indonesia US$ 45,53 miliar.

Adapun pada periode 2020 nilai perdagangan Indonesia atas China selalu mencatatkan defisit. (*)