Lama Baca 3 Menit

China Tidak Akan Ubah Arah Kebijakan Makro di Tahun 2021

19 January 2021, 18:11 WIB

China Tidak Akan Ubah Arah Kebijakan Makro di Tahun 2021-Image-1

Beijing - Image from CGTN

Beijing, Bolong.id - Kebijakan makro Tiongkok tahun ini dipastikan sesuai dengan kebutuhan aktual dari pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tidak akan ada perubahan kebijakan, kata perencana ekonomi utama negara itu dalam konferensi pers reguler pada hari Selasa (19/1).

"Kami telah memperhatikan bahwa beberapa suara di masyarakat percaya bahwa kebijakan pada tahun 2021 akan sepenuhnya mundur atau bahkan ditarik. Saya kira ini tidak benar," kata Yan Pengcheng, seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC).

Yan mencatat bahwa Konferensi Kerja Ekonomi Pusat telah membuat pengaturan kebijakan untuk tahun 2021, dan bahwa tujuan utama dari kebijakan makro adalah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Dia mengatakan NDRC akan membuat keseimbangan dan menangani semua jenis ketidakpastian ekonomi. Dilansir dari CGTN pada Selasa (19/1/2021).

“Secara khusus, mengingat beberapa entitas telah mengalami masa pemulihan, dan beberapa usaha kecil dan menengah baru saja selamat (dari pandemi) tanpa pemulihan, kebijakan makro akan terus memberikan dukungan yang diperlukan,” kata Yan.

Yan juga menunjukkan bahwa beberapa kebijakan sementara tidak dapat bekerja dalam jangka panjang. Karena perekonomian secara bertahap kembali normal, reformasi dan inovasi perlu digunakan untuk merangsang entitas pasar, dan meninggalkan ruang kebijakan untuk menghadapi situasi yang lebih kompleks di masa depan, tambahnya.

Terlepas dari lingkungan yang suram dan kompleks yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, Tiongkok berhasil mengembalikan pertumbuhan ekonominya ke tingkat sebelum pandemi. PDB setahun penuhnya melebihi 100 triliun yuan ($ 15,45 triliun) untuk pertama kalinya, Biro Statistik Nasional Tiongkok mengatakan pada hari Senin (18/1).

Negara tersebut melaporkan peningkatan PDB sebesar 6,5 persen pada kuartal keempat tahun 2020, sehingga ekspansi setahun penuh negara itu menjadi 2,3 persen.

Pertumbuhan tahunan sebesar 2,3 persen menunjukkan bahwa Tiongkok memimpin ekonomi utama dalam pertumbuhan positif tahunan pada tahun 2020, sementara banyak negara lainnya terus bergulat dengan pandemi. (*)