Lama Baca 3 Menit

Bisnis Sewa Mobil di China Tumbuh Pesat

18 September 2023, 12:07 WIB

Bisnis Sewa Mobil di China Tumbuh Pesat-Image-1

Beijing, Bolong.id - Jasa penyewaan mobil di Tiongkok tumbuh pesat, akibat pariwisata kembali bergairah.

Dilansir dari Shanghai Daily (17/09/2023). Raksasa layanan sewa mobil CAR Inc. mengumumkan, total sewa mobil di Juli-Agustus naik 50 persen dari tahun ke tahun dan melebihi pesanan tahun 2019.

Pesanan dari pengguna baru naik hampir 80 persen, mencatat rekor tertinggi, dan pesanan lintas kota mencapai lebih dari 80 persen dari total pesanan, tambahnya.

Perusahaan juga melihat adanya peningkatan dalam layanan penyewaan mobil jangka panjang, dengan pesanan untuk periode penyewaan lima hari atau lebih naik 70 persen dari tahun ke tahun.

Seiring dengan meningkatnya infrastruktur kendaraan energi baru (NEV) di negara ini, seperti stasiun pengisian daya, pesanan layanan sewa untuk NEV meroket lebih dari 150 persen dari tahun ke tahun, data dari CAR Inc. menunjukkan.

Pasar pariwisata musim panas membukukan pemulihan yang kuat yang melampaui tahun 2019. Perjalanan wisatawan domestik musim panas ini melampaui 1,8 miliar, menghasilkan total pendapatan pariwisata sebesar 1,21 triliun yuan (sekitar 137,6 miliar dolar AS), menurut Akademi Pariwisata China.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pemesanan selama periode 17 Agustus-15 September untuk layanan penyewaan mobil untuk Festival Pertengahan Musim Gugur dan liburan Hari Nasional yang akan datang meningkat lebih dari 200 persen dari tahun ke tahun dan lebih dari 30 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Sektor jasa membukukan kinerja yang luar biasa tahun ini, menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

Data resmi dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa harga-harga yang terkait dengan perjalanan dan akomodasi naik lebih cepat pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan Juli, yang menunjukkan kekuatan pendorong yang kuat dari konsumsi jasa.

"Konsumsi masyarakat telah meningkat, dibuktikan dengan kuatnya pasar perjalanan," kata juru bicara NBS Fu Linghui, yang memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi jasa akan terus meningkat karena adanya liburan selama 8 hari yang akan datang.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok