Shanghai, Bolong.Id - Otoritas Shanghai meluncurkan buku putih transportasi hijau, Kamis (13/10/2022). Intinya, kendaraan umum tanpa limbah karbon.
Dilansir dari China Daily, Jumat (14/10/2022) dipaparkan, kendaraan energi baru untuk mengurangi emisi karbon. Output NEV (New Energy Vehicle) tahunan diperkirakan 1,2 juta unit pada 2025.
Nilai industri NEV harus melampaui 350 miliar yuan (sekitar Rp75 kuadraliun) pada tahun 2025, terhitung lebih dari 35 persen dari total nilai industri otomotif kota, kertas putih menyatakan.
Setidaknya 75 persen transportasi perkotaan di bagian tengah Shanghai harus go green, termasuk menggunakan lebih banyak kereta bawah tanah dan bus NEV.
Untuk itu, NEV harus mengambil lebih dari 80 persen armada bus dan taksi di kota. Energi bersih juga harus lebih banyak digunakan dalam transportasi barang, kertas putih itu menyatakan.
Pemerintah daerah akan fokus pada optimalisasi struktur transportasi, beralih ke energi yang lebih bersih dengan kecepatan yang lebih cepat, mengurangi polusi dan jejak emisi karbon untuk mewujudkan netralitas karbon di sektor transportasi, kata Zhang Wei, wakil walikota Shanghai.
Ketahanan jaringan transportasi harus lebih ditingkatkan, kata Zhang. Pelayanan transportasi kota dan ketertiban normal harus dapat pulih dengan cepat dari segala potensi gangguan, dengan mengoptimalkan mekanisme tanggap darurat.
Operasi normal transportasi perkotaan harus diamankan, sementara logistik dan rantai pasokan domestik dan internasional harus tetap lancar. Sistem pengangkutan yang sangat efisien harus dibangun di kota untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, katanya.
Selain itu, Shanghai akan mempromosikan penerapan sel bahan bakar hidrogen dalam transportasi umum, kata Tang Wenkan, wakil direktur Komisi Ekonomi dan Informasi Kota Shanghai.
Pada tahun 2025, lebih dari 70 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen harus dibangun dan dioperasikan di kota. Diperkirakan 10.000 bus berbahan bakar hidrogen dan mobil sanitasi diharapkan di Shanghai pada tahun 2025, katanya.
Pengembangan perangkat otomotif pintar yang terhubung harus dipercepat, kata Tang. Setidaknya tiga merek yang berbasis di Shanghai dengan pengakuan pasar yang tinggi dan 10 produk blockbuster lainnya harus diluncurkan di kota pada tahun 2025, dengan total nilai industri perangkat otomotif pintar yang terhubung mencapai 500 miliar yuan.
Sementara itu, kendaraan dengan fungsi otomasi mengemudi berbantuan tingkat ketiga, atau teknologi L3, harus mengambil lebih dari 70 persen dari semua mobil baru yang diproduksi di kota pada tahun 2025. Kendaraan dengan L4, atau teknologi mengemudi sepenuhnya otonom, harus diterapkan dalam logistik, sanitasi dan transportasi penumpang pada dekade berikutnya, katanya.
Mengemudi otonom akan secara bertahap dipromosikan untuk operasi komersial di Pudong New Area di bagian timur Shanghai, kata Tang.(*)
Advertisement