Beijing, Bolong.id - Arkeolog Tiongkok menemukan parit cincin besar dan kuburan orang dewasa yang berasal dari akhir Periode Kebudayaan Yangshao (5000 hingga 3000 SM) di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, baru-baru ini.
Dilansir dari 人民网, Rabu (02/11/22), sisa-sisa ini ditemukan di Situs Jiangliu tahun ini ketika Akademi Arkeologi Shaanxi melakukan studi arkeologi di Desa Jiangliu, Kabupaten Jingyang di Xianyang.
Pekerjaan penggalian menunjukkan bahwa bagian utara parit cincin telah hancur karena runtuhnya lembah sungai, sedangkan sisa-sisa setengah lingkaran bagian selatan berukuran sekitar 1.200 meter.
Reruntuhan yang tersisa di parit, di mana beberapa pecahan tembikar ditemukan, mencakup area seluas sekitar 200.000 meter persegi.
Para arkeolog juga menemukan 58 kuburan dewasa di luar bagian barat daya parit, sementara sejumlah besar benda pemakaman, termasuk perkakas tulang, barang giok, perkakas dan aksesori batu, serta tembikar digali.
Alat tulang berbentuk jepit rambut membuat sebagian besar benda-benda ini -- pertama kali alat tulang berbentuk jepit rambut seperti itu ditemukan dalam penggalian sisa-sisa Budaya Yangshao.
Penemuan parit besar dan kuburan dewasa di situs ini sangat penting dalam penelitian arkeologis dari Budaya Yangshao, karena menyediakan bahan penting untuk studi pola komunitas dan struktur sosial di pusat Shaanxi pada waktu itu, kata Shao Jing , seorang peneliti di Akademi Arkeologi Shaanxi.
Budaya Yangshao, berasal dari 5.000 hingga 7.000 tahun, adalah budaya Neolitik yang berasal dari bagian tengah Sungai Kuning. Ini dikenal luas karena teknologi pembuatan tembikarnya yang canggih. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
