Beijing, Bolong.id - Turis Tiongkok sudah tiga tahun tak keluar negeri akibat COVID-19. Mulai Minggu (8/1/2023) mereka melancong global lagi. Indonesia tentunya menyambut gembira.
Dilansir dari TVP World (06/01/2023) Pulau resor paradisial Bali di Indonesia jadi tujuan wisata populer bagi turis Tiongkok. Pihak Indonesia mengakui hal itu.
Manajer restoran di Bali, I Komang Gelgel (41) kepada Reuter mengatakan: pihaknya prihatin ketika warga Tiongkok didera COVID-19. Kini turis dari Tiongkok akan berbondong ke Bali lagi.
“Tapi kami pikir pemerintah akan melakukan yang terbaik, seperti skrining dll, untuk menjaga agar masyarakat Indonesia aman dari virus,” katanya.
Dan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Singapura telah bekerja ekstra untuk memfasilitasi kembalinya turis Tiongkok, tidak mengharuskan mereka memberikan tes COVID-19 negatif.
Sementara itu, di Australia, Inggris, India, Jepang, dan Amerika Serikat, hal ini merupakan persyaratan yang sangat diperlukan bagi kedatangan orang Tionghoa.
Ida Bagus Agung Parta, ketua dewan pariwisata Bali, mengatakan pulau itu akan "meningkatkan" pertahanannya, karena para pekerja mengambil dosis kedua vaksin bulan ini.
Sekitar 2 juta turis Tiongkok mengunjungi Indonesia antara Januari-November 2019, menurut data badan statistik. Jumlah ini berarti sekitar 13 persen dari total kedatangan wisatawan untuk periode tersebut.
Tidak diperlukan tes negatif COVID-19
Jika Anda seorang warga negara Tiongkok yang menantikan liburan impian Anda di Thailand, menurut otoritas Thailand, Anda tidak perlu memberikan tes COVID-19 negatif untuk memasuki negara tersebut.
Ini untuk membantu ekonomi turis Thailand mendapatkan dorongan finansial yang sangat dibutuhkan dengan kembalinya turis Tiongkok. Setidaknya lima juta kedatangan turis Tiongkok diharapkan tahun ini, sekitar setengah dari jumlah yang tercatat sebelum pandemi virus corona, kata badan pariwisata pemerintah, Selasa.
Di sini juga, seperti di Indonesia, kekhawatiran akan berulangnya virus corona muncul. Tapi ini, pada akhirnya, dibungkam oleh keharusan ekonomi.
“Saya juga takut COVID-19, tapi saya masih ingin bekerja,” kata Dokchan Gobhuea, 55 tahun, kepada Reuters saat mencoba menarik pelanggan ke salon pijatnya. “Saya takut pada COVID-19 dan kelaparan. Tapi saya masih ingin mereka [pelancong Tiongkok] datang. Saya ingin memiliki pelanggan.”
Lebih dari 11 juta turis Tiongkok mengunjungi Thailand pada 2019, hampir sepertiga dari total.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement