Lama Baca 2 Menit

Menpar RI: Siap Sambut Turis China

08 January 2023, 23:09 WIB

Menpar RI: Siap Sambut Turis China-Image-1
Pulau Bali

Jakarta, Bolong.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno mengatakan di Jakarta pada tanggal 4 bahwa Indonesia siap menyambut wisatawan dari Tiongkok.

Dilansir dari 北青网 Rabu (4/1/2023), Sandiaga mengatakan pandemi di Indonesia sudah efektif dikendalikan. Presiden Indonesia Jokowi mengumumkan pada 30 Desember 2022 bahwa semua tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi kecuali memakai masker di dalam ruangan dan di transportasi umum akan dibatalkan.

Sandiaga mengatakan Indonesia akan "secara terbuka menyambut kedatangan turis Tiongkok dengan tetap berhati-hati". Dia mengungkapkan sejumlah maskapai Tiongkok mengajukan permohonan kepada otoritas Indonesia terkait untuk melanjutkan atau membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Jakarta dan Bali, juga ada sejumlah maskapai Indonesia yang akan memperbanyak penerbangan langsung antar kedua negara.

Menurut data Badan Pusat Statistik, dari Januari hingga Oktober 2022, Indonesia hanya akan menerima kurang dari 100.000 wisatawan Tiongkok. Tahun 2019 sebelum merebaknya wabah mahkota baru, 2,07 juta wisatawan Tiongkok berkunjung ke Indonesia. Dari Januari hingga November 2022, jumlah kumulatif wisman yang masuk ke Indonesia mencapai 4,6 juta, meningkat 228% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Sandiaga mengatakan, meski tindakan pencegahan dan pengendalian wabah telah dibatalkan, pemerintah Indonesia tetap mengimbau industri pariwisata tanah air untuk terus secara sukarela berpartisipasi dalam sertifikasi CHSE untuk melindungi wisatawan domestik dan mancanegara yang berwisata di Tanah Air.

Sertifikasi CHSE adalah sertifikasi bersih, sehat, dan sukarela yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia setelah merebaknya pandemi COVID-19, perlindungan lingkungan (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Kelestarian Lingkungan) sertifikasi industri standar nasional.

Sehari sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Sadikin mengatakan tidak akan ada pembatasan pencegahan wabah terhadap penumpang dari Tiongkok. (*)