Guangxi, Bolong.ID - Tiongkok fokus membangun destinasi wisata desa, selain di kota. Itu bakal menggerakkan bisnis pariwisata secara dahsyat di wilayah Tiongkok yang begitu luas.
Dilansir dari People Daily (29/12/2022) Desa Dazhai di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan dan desa Jingzhu di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya dinobatkan sebagai "Desa Wisata Terbaik 2022" oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) belum lama ini.
Itu berkat keseimbangan pariwisata dengan industri. Sejauh ini, empat desa di Tiongkok telah memenangkan penghargaan internasional tersebut.
Dengan ketergantungan sebelumnya pada pertambangan, desa Yucun di kotapraja Tianhuangping di kabupaten Anji, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, kini telah beralih ke pembangunan hijau.
Dengan perbaikan lingkungannya, desa tersebut telah merintis jalan dalam industri pariwisata, meningkatkan pendapatan kolektifnya hampir sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2005.
Sejak Juli 2022, desa tersebut telah bergandengan tangan dengan empat desa tetangganya, mengoordinasikan sumber daya termasuk 100.000 meter persegi ruang kewirausahaan, lebih dari 20.000 meter persegi tanaman, dan hampir 60.000 mu (4.000 hektar) hutan bambu dan lahan pertanian, serta membangun 100 -juta-yuan ($ 14,35 juta) dana untuk industri, penelitian dan inovasi dan bisnis lainnya, menurut Wang Yucheng, sekretaris Partai desa.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, bersama Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, telah mengumumkan bahwa 200 desa dan 98 kota utama lainnya dijadwalkan dikembangkan jadi destinasi wisata.
Kota Beiji di Mohe, kota paling utara Tiongkok di Provinsi Heilongjiang Tiongkok timur laut, yang merupakan salah satu desa yang terdaftar, menawarkan pemandangan es dan salju yang melimpah.
Juga dibangun taman hiburan es-salju serta mengembangkan proyek lain untuk meningkatkan pariwisata lokal.
Contoh, Desa Shihan di Qiongzhong Li dan Kabupaten Otonomi Miao di Provinsi Hainan, Tiongkok selatan, yang telah mengembangkan pariwisata pedesaan dengan menampilkan budaya lokal Li dan Miao.
Saat ini, 436 penduduk desa bekerja di industri pariwisata, terhitung 83 persen dari total penduduk desa. Beberapa dari mereka mengajarkan panah tradisional kepada pengunjung dan menjelaskan kepada mereka cara membuatnya, sementara yang lain menampilkan lagu dan tarian atau melakukan adat pernikahan. Wisatawan juga bisa mengenakan kostum lokal dan berfoto di alun-alun budaya desa.
Kota Jiangmen di Provinsi Guangdong Tiongkok selatan juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pariwisata pedesaan.
Dikenal sebagai "Ibukota Tiongkok Perantauan", kota ini telah memanfaatkan mata air panasnya dan berbagai warisan budaya, seperti Kaiping Diaolou, yang merupakan rumah desa pertahanan bertingkat di Kaiping yang menampilkan perpaduan struktur Tiongkok dan Barat yang kompleks dan flamboyan. dan bentuk dekoratif.
Saat ini, kota sedang mengembangkan proyek pariwisata yang menampilkan budaya lokal berbasis kota Chikan, yang dulunya merupakan pusat migrasi.
Proyek ini terdaftar sebagai salah satu contoh vitalisasi pedesaan yang diberdayakan oleh budaya di provinsi tersebut pada tahun 2022.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
