Lama Baca 2 Menit

China Nomor Satu dalam Pembangkit Listrik Hidrogen

02 January 2024, 14:48 WIB

China Nomor Satu dalam Pembangkit Listrik Hidrogen-Image-1
Proyek hidrogen hijau Sinopec di Kota Kuqa, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut. /Grup Media Tiongkok

Beijing, Bolong.Id - Tiongkok berada di garis depan dalam perlombaan hidrogen global. Karena Tiongkok jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen terbesar di dunia. 

Dengan tujuan energi bersih yang ambisius dan investasi yang besar, negara ini membuka jalan menuju masa depan yang didukung oleh bahan bakar tanpa emisi ini.

Dilansir dari CGTN pada Senin (01/01/2024) menurut Jiang Lijun, wakil presiden Masyarakat Energi Terbarukan Tiongkok, Tiongkok telah membangun lebih dari 400 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.

Pencapaian ini menempati peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen, dan 280 di antaranya telah mulai beroperasi.

Aliansi Hidrogen China (China Hydrogen Alliance/ CHA) memperkirakan bahwa pada tahun 2025, nilai output industri energi hidrogen China akan mencapai 1 triliun yuan (sekitar Rp2,17 kuadraliun). 

Energi hidrogen akan menyumbang lebih dari 10 persen dari sistem energi terminal Tiongkok, dan nilai output tahunan rantai industri akan mencapai 12 triliun yuan (sekitar Rp26,20 kuadraliun) pada saat itu.

Skala pasar energi hidrogen China akan mencapai 43 juta ton pada tahun 2030, dengan hidrogen hijau meningkat dari 1 persen energi pada tahun 2019 menjadi 10 persen, dan skala pasar akan meningkat hampir 30 kali lipat, menurut CHA.

Hidrogen hijau berarti hidrogen yang berasal dari listrik yang dihasilkan dari sumber energi hijau dan terbarukan, seperti tenaga angin dan matahari.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok