Beijing, Bolong.id - Unsur budaya Tionghoa dapat dilihat di mana-mana di pusat perbelanjaan besar di Jakarta.
Banyak gedung komersial dan supermarket dipenuhi barang-barang Tahun Baru di tempat-tempat yang mencolok, dan aula yang diiringi lagu-lagu Tionghoa yang meriah menciptakan suasana yang kuat dalam memanfaatkan peluang bisnis selama Tahun Baru Imlek.
Dilansir dari He Ping Ribao Minggu (28/01/24), dekorasi dengan unsur Tionghoa tidak hanya membawa manfaat bagi mal, tetapi juga menghadirkan suasana kemeriahan di dalamnya. Suasana Festival Musim Semi menjadi semakin intens.
Pada tanggal 28 Januari, menjelang Tahun Baru Imlek, pusat perbelanjaan dan jalan-jalan di Tangsel, Indonesia, dihiasi dengan berbagai lampion dan dekorasi Tahun Baru untuk menyambut Tahun Baru.
Di SMS Mall di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, terdapat lampion naga berukuran raksasa yang digantung di tengah mal. Tarian naga dan barongsai sangat meriah.
Festival Musim Semi merupakan festival yang terpatri dalam tulang belulang masyarakat Tionghoa, dimanapun mereka berada, saat Festival Musim Semi tiba, masyarakat Tionghoa akan merasakan kerinduan yang kuat akan kampung halaman.
Masyarakat Tionghoa lokal di Indonesia, dalam proses ratusan tahun integrasi dengan penduduk lokal, tetap menjaga hakikat budaya Tionghoa dan ngotot untuk mewariskan Festival Musim Semi di luar negeri, mereka benar-benar seperti anggota keluarga bangsa Tionghoa. .
Berdasarkan statistik, Indonesia memiliki jumlah penduduk Tionghoa terbesar di dunia. Meskipun orang Tionghoa Indonesia bukan lagi warga negara Tionghoa, namun mereka juga membawa budaya dan adat istiadat Tionghoa ke daerah setempat.
Namun karena mereka sudah lama berada di luar negeri, mau tidak mau kebiasaan hidup mereka akan memiliki ciri khas lokal yang jelas. Sebagai festival terpenting tahun ini bagi masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek di Indonesia juga sangat penting, namun dibandingkan dengan Tiongkok, Festival Musim Semi mereka lebih eksotis.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement