Lama Baca 3 Menit

Cari Cinta di China? Mainlah Video Game

04 February 2023, 23:38 WIB

Cari Cinta di China? Mainlah Video Game-Image-1
Orang-orang bermain game seluler di acara kencan buta di Nanjing, provinsi Jiangsu, 2019. VCG

Beijing, Bolong.Id - Video game menyatukan cowok-cewek di Tiongkok jadi pacar. Contohnya, gamers Gao Yuchen dan Li Zhaoxuan, bertemu di game penembak online “Apex Legends”.

Dilansir dari Sixth Tone, Jumat (03/02/2023) setelah beberapa permainan, mereka mengobrol, sebagai pendekatan.

Empat bulan kemudian, mereka akhirnya bertemu langsung. Pada kencan kedua mereka, berdiri di pantai di kota Qingdao, Tiongkok Timur. 

Gao meminta Li untuk menjadi pacarnya. Kali ini, dialah yang bermain keras untuk mendapatkannya.

“Ia mengatakan itu akan bergantung pada penampilan saya,” kenang Gao sambil tersenyum. "Aku bilang padanya ini satu-satunya kesempatanmu, dan kemudian dia setuju."

Sejak saat itu, video game tetap menjadi pusat hubungan mereka. 

Pasangan ini menghadiri universitas di berbagai kota dengan jarak lebih dari 400 kilometer, tetapi mereka sering bertemu secara online untuk memainkan "Fling to the Finish" - sebuah permainan di mana dua pemain harus melewati serangkaian rintangan sambil diikat bersama oleh tali elastis yang sangat elastis.

Gao mengatakan bekerja sama untuk memecahkan tantangan dalam permainan telah membantu pasangan tersebut berkomunikasi dengan lebih baik, dan mengonfirmasi bahwa mereka adalah pasangan yang cocok. 

Suatu hari, setelah mereka lebih aman secara finansial, mereka berharap untuk menikah dan memiliki anak.

Pasangan ini jauh dari satu-satunya pemuda Tiongkok yang menemukan cinta melalui video game online. 

Di Tiongkok, penggemar game sering distereotipkan sebagai kutu buku lajang, tetapi survei terbaru menunjukkan bahwa yang terjadi justru sebaliknya.

Terjadi penurunan tajam dalam jumlah pemuda Tionghoa yang ingin memulai keluarga dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah pasangan yang menikah turun lebih dari 6% pada tahun 2021 saja. Tetapi para gamer tampaknya menentang tren ini. 

Sebuah studi tahun 2022 oleh Renmin University of China menemukan bahwa penggemar esports 7,8% lebih mungkin daripada mahasiswa Tiongkok lainnya untuk berencana menikah dan memulai keluarga di masa depan.

Esports sangat populer di Tiongkok, terutama di kalangan pelajar. Pasar esports negara itu bernilai sekitar 167 miliar yuan ($24 miliar) pada tahun 2021, naik 13,5% dari tahun ke tahun. Kemenangan besar oleh tim esports Tiongkok diketahui memicu perayaan liar di kampus-kampus di seluruh negeri.(*)