Beijing, Bolong.id - Zhang Endi, peserta Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC), menyatakan prihatin kualitas tidur siswa sekolah dasar dan menengah Tiongkok.
Dilansir dari Shine.cn (13/03/2023) dikatakan, “Saya mengusulkan ukuran kualitas tidur harus dimasukkan dalam manajemen dan penilaian departemen pendidikan serta sekolah dasar dan menengah.”
Menurut buku putih yang diterbitkan tahun lalu oleh Chinese Sleep Research Society, durasi tidur rata-rata untuk siswa SD, SMP, dan SMA masing-masing adalah 7,65, 7,48, dan 6,5 jam, yang secara signifikan kurang dari target 10, 9, dan 8 jam dalam rencana Tiongkok Sehat 2030.
Sebuah survei menemukan bahwa 15 persen anak mengalami kantuk di siang hari, yang seringkali disertai dengan insomnia dan kualitas tidur yang buruk.
Gangguan tidur jangka panjang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental siswa.
“Ini membutuhkan guru, dokter sekolah dan orang tua, serta lembaga medis profesional, untuk memiliki beberapa pengetahuan terkait untuk memberikan pengobatan yang tepat waktu, benar dan efektif,” kata Zhang.
Sangat penting untuk fokus pada kemajuan pengobatan tidur di lembaga medis publik, kata Zhang sambil menganjurkan pendirian pusat dan klinik pengobatan tidur, serta dukungan kebijakan untuk penelitian terkait tidur dan pengembangan obat.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
